Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Banggai Laut Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dokter Arifin yang Sempat Koma di NTT Meninggal Dunia

  • Oleh Budi Baskoro
  • 23 Mei 2016 - 11:56 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Arifin Kaspul Anwar, dokter PNS RSUD Sultan Imanuddin yang mengalami kecelakaan dan sempat koma saat bertugas ke Bajawa, ibu kota Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara (NTT), Kamis (19/5/2016), meninggal dunia di ruang ICU RSUP dr Sardjito, Yogyakarta, Senin (23/5/2016) pukul 08.00 WIB. Arifin bertugas ke Bajawa sebagai dokter residen anestesi Fakultas Kedokteran (FK) UGM Yogyakarta.

Menurut pesan duka cita, yang disampaikan oleh Keluara Besar Anestesi FK UGM RSUP dr Sardjito, jenazah almarhum akan disalatkan di Masjid As Syifa RSUP Sardjito, setelah salat dzuhur, Senin (23/5/2016). Selanjutnya, almarhum akan disemayamkan sementara di Instalasi Forensik RSUP dr Sardjito. Jenazah akan diberangkatkan dari Yogyakarta menuju Pangkalan Bun via Bandara Ahmad Yani, Semarang Senin (23/5/2016) pukul 23.00 WIB.

Sebelum mendapat penanganan dari RSUP dr Sardjito, proses evakuasi Arifin sempat terkendala dua hari karena sulitnya sarana transportasi. Saat itu Arifin sudah dalam keadaan koma. Ia baru bisa dievakuasi ke Yogyakarta pada hari ketiga pasca insiden itu, Minggu (22/5/2016) siang, karena bantuan pesawat dari Artha Graha Peduli.

Saat ini, persiapan menyambut kedatangan jenazah sudah mulai tampak di kediaman H Marhudin, Jalan Hasanuddin, Kelurahan Mendawai, Pangkalan Bun. Tenda-tenda sudah didirikan. Kemungkinan jenazah akan tiba di tanah kelahiran dokter alumni FK Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, ini Selasa (23/5/2016) pagi.

Kepergian Dokter Arifin, tentu merupakan kehilangan, tak hanya bagi RSUD Sultan Imanuddin, tapi juga masyarakat Kotawaringin Barat, dan sekitarnya yang masih kekurangan dokter spesialis. Selamat jalan Dokter Arifin... (B-10)

Berita Terbaru