Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Lima Puluh Kota Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kasubbag Rumah Tangga Pemprov Yang Diduga Menganiaya Staf Belum Diperiksa Polisi

  • Oleh Budi Yulianto
  • 23 Mei 2016 - 20:59 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Sudah lima hari ini, penyidik Reskrim Polres Palangka Raya belum memeriksa Kasubbag Rumah Tangga Biro Umum Pemprov Kalteng Daniel, terkait laporan atas dugaan penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama, disampaikan Irwanto (41), tenaga kontrak Biro Pengadaan Barang dan Jasa pada Kamis (19/5/2016).

Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Erwin T H Situmorang saat dikonfirmasi mengatakan, pemeriksaan baru akan dilakukan setelah lebih dulu penyidik memeriksa saksi-saksi.

Pihaknya sudah menentukan jadwal kapan saksi akan diperiksa. "Tadi kita layangkan surat panggilan untuk pemeriksaan saksi. Ada dua saksi. Kita jadwalkan pemeriksaan pada Rabu dan Kamis. Setelah saksi barulah bapak Daniel," ucap Erwin kepada wartawan, Senin (23/5/2016).

Namun rencana pemeriksaan terhadap Daniel belum dijadwalkan. Semua, kata Erwin, tergantung pemeriksaan terhadap saksi tersebut. "Bisa Jumatnya atau Senin (30/5/2016)," ungkapnya.

Saat ditanya apakah ada kesulitan dalam mengungkap kebenaran kasus tersebut Erwin menjawab secara tekhnis tidak ada kesulitan. "Tidak ada. Terduga pelaku kan juga jelas tempatnya. PNS. Jadi kita tidak perlu khawatir lari," tuntasnya.

Sampai saat ini, penyidik baru menerima penjelasan satu versi yakni pelapor. Tenaga kontrak Biro Pengadaan Barang dan Jasa itu mengaku dikeroyok lima orang di ruang Biro Umum yang salah satunya disebut Irwanto adalah Daniel.

Akibat pengeroyokan itu pula, Irwanto mengalami luka di bagian jidat hingga darah bercucuran.

Namun setelah wartawan mengkonfirmasi, laporan Irwanto ini dibantah oleh Daniel.

Menurut Daniel, luka tersebut bukan karena dipukul melainkan terbentur pegangan pintu ketika Irwanto berlari keluar dari ruang Biro Umum dalam kondisi panik. Benturan tersebut diakui Sutrisno, salah satu staf Daniel yang menyebut mengetahui kejadian sebenarnya.

Sementara Daniel mengaku sempat khilaf dan mengejar Irwanto. Tapi dia menyebut tidak melakukan pemukulan. Justru, kata dia, Irwanto lah yang seolah-olah memancing timbulnya emosi tersebut. (BUDI YULIANTO/*)

Berita Terbaru