Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

HUT ke-59: Suci dan Mulia

  • Oleh Yohanes S Widada
  • 23 Mei 2016 - 21:57 WIB

HARI Ulang Tahun (HUT) ke-59 Provinsi Kalimantan Tengah yang jatuh pada 23 Mei 2016 ini diperingati di mana-mana. Upacara bendera bukan hanya berlangsung di ibukota provinsi, tetapi juga berlangsung di seluruh ibukota kabupaten.

Ibukota Provinsi, yaitu Kota Palangka Raya, identik Kalimantan Tengah itu sendiri. Karena berdirinya provinsi ini bersamaan dengan pemberian nama kota Palangka Raya.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 1957, provinsi ini terbentuk oleh tiga kabupaten saja. Yaitu Kabupaten Barito, Kabupaten Kapuas dan Kotawaringin.

Para sesepuh tentu mencatat dengan seksama, Kalimantan Tengah kala itu dibentuk dalam suasana dua hari raya.  Kedua hari raya itu jatuh pada bulan Mei 1957. Yaitu hari Raya Idul Fitri, yang jatuh pada 1Mei 1957 dan Hari Paskah/Kenaikan Isa Almasih pada 30 Mei 1957.  Karena itulah, pemilihan dan pembentukan ibukota provinsi sangat diwarnai oleh suasana regiusitas kedua hari suci tersebut.

Para tokoh seperti RTA Milono dan Tjilik Riwut memiliki andil besar dalam pembentukan provinsi serta ibukotanya.  Awalnya,  sesuai dengan Undang-undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957, ibukota  Provinsi Kalimantan Tengah adalah Pahandut.

Tetapi kemudian melalui sebuah upacara  adat Gerakan Mandau Talawang Pantja Sila dinyatakan, ibukota provinsi hendaknya dicari  tempat yang ideal antara Kampung Bukit Jekan dan Bukit Tangkiling. Lokasi itu dinilai  cukup layak dijadikan ibukota.

Dan, tempat yang sekarang itulah yang dipilih sebagai titik pusat ibukota. Dan nama ibukota itu adalah Palangka Raya. Gubernur pertama Kalimantan Tengah, RTA Milono dalam pidatonya kala itu menyatakan, Palangka Raya artinya tempat yang suci, yang mulia dan besar. 'Sesuaikanlah nama ini dengan cita-cita dilahirkannya Kalimantan Tengah.......'

Karena itu, ia berharap, Kalimantan Tengah yang dilahirkan dalam suasana suci Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Paskah agar tetap memelihara kesucian dan kemuliaan.

 Dengan semangat itu,  Kalimantan Tengah hendaknya bisa menjaga kerukunan, ketenteraman, kedamaian dan kemakmurah bersama antara seluruh elemen anak bangsa.

 Kalimantan Tengah menjadi representasi Indonesia, dengan kemajemukan, keberagaman etnis,  agama dan budaya. Kalimantan Tengah adalah rumah kita bersama; huma betang!  Atas dasar itu, marilah kita serukan bersama: 'Ayo Membangun Banua!'

Berita Terbaru