Aplikasi Manajemen Relawan Pilkada 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dua Tahun Enam Anak Bawah Umur di Barito Selatan Alami Pelecehan Seksual

  • Oleh Uriutu
  • 24 Mei 2016 - 09:55 WIB

BORNEONEWS, Barito Selatan - Berdasarkan data dari aparat Kepolisian Polres Barito Selatan (Barsel), dalam kurun waktu dua tahun terakhir yakni 2015-2016, tercatat tujuh kasus pelecehan seksual anak di bawah umur.

Kapolres Barito Selatan AKBP Yussak Angga melalui Kasat Reskrim AKP Ahmad Budi Martono mengatakan, pada  2015 ada empat kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Kasus itu yakni menyetubuhi anak di bawah umur sebanyak tiga kasus, dan satu kasus pencabulan.

Sementara pada 2016 hingga Mei ada tiga kasus yakni pencabulan dua kasus dan satu kasus menyetubuhi.

'Jadi total jumlah pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur ada tujuh kasus yang telah kita tangani. Pelakunya sebagian besar adalah orang terdekat,' kata Ahmad Budi Martono kepada Borneonews, Selasa (24/5/2016).

Selain kasus pelecehan seksual tersebut, lanjut dia, pada tahun 2015 juga ada tiga kasus kekerasan terhadap anak.  

Bahkan pada 2015 yang lalu, pelecehan seksual pemerkosaan dengan kekerasan yang menyebabkan gadis belia JTL,14, warga desa Kalahien meninggal dunia.

Ia mengungkapkan, saat ini kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur kian marak di negeri ini seperti dalam pemberitaan di media cetak maupun elektronik dari berbagai daerah. Ini tentu membuat prihatin seluruh masyarakat Indonesia, tak terkecuali di Barito Selatan.

Untuk menghindari hal tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat di wilayah hukum Barito Selatan khususnya, para orang tua maupun keluarga untuk mengawasi orang-orang di sekitar.

'Selain mengawasi orang-orang di sekitar kita, para orang tua juga harus memantau perilaku anak-anaknya,' ucap dia.

Ia menambahkan, pengawasan terhadap teknologi juga penting, apalagi sekarang anak-anak mudah mengakses situs berbau kekerasan dan pornografi.

Untuk itu, pihaknya selaku aparat penegak hukum meminta orang tua harus melakukan pengawasan melekat baik untuk pemakaian gadget harus tetap dikontrol.  (URIUTU JAPER/m).

'

Berita Terbaru