Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PLN Bangun Sumur Bor Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga

  • Oleh Norhasanah
  • 24 Mei 2016 - 16:23 WIB

BORNEONEWS, Sukamara - PT. PLN Sukamara membangun sumur bor dekat area permukiman warga untuk kebutuhan air bersih. Demikian kesepakatan PLN dengan masyarakat yang terkena dampak pencemaran oli pabrik PLN.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sukamara, Iwan Miraza mengatakan berdasarkan hasil pertemuan yang diadakan pihak PT. PLN dengan masyarakat di sekitar untuk mencari solusi masalah kebutuhan air bersih bagi warga yang sumurnya tercemar.

'Ada tiga alternatif yang ditawarkan, awalnya masyarakat meminta pihak PLN membangunkan penampungan air, dan pihak PLN menyarankan menggunakan PDAM, namun masyarakat menolak' kata Iwan Miraza, Selasa (24/5/2016).

Setelah itu, lanjut Iwan diambilah jalan tengah yaitu dibangun satu sumur bor sebagai percobaan, jika airnya bagus dan tidak tercemar masyarakat akan menggunakan sumur bor  memenuhi kebutuhan air bersih. Jika pembuatan sumur bor tersebut berhasil dan airnya layak konsumsi, pihak PLN berjanji akan kembali menambah jumlah sumur untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga yang sumurnya tercemar limbah oli.

'Saat melakukan petemuan ternyata ada 10 rumah yang terkena dampak limbah oli itu, jadi kemungkina untuk memenuhi kebutuhan air bersih PLN akan membangun enam atau tujuh sumur bor' ucap Kepala BLH.

Sebelumnya, Dewi yang sumurnya tercemar limbah mengatakan akibat dari tercemar limbah dirinya selam dua tahun belakangan ini tidak bisa lagi menggunakan sumur miliknya untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya.

'Karena sudah tidak layak konsumsi, dan untuk memenuhi kebutuhan air kita minta sama tetangga yang airnya masih bersih' tutur Dewi.

Dewi mengatakan melubernya limbah oli PLN ini bukan kejadian yang pertama kalinya tetapi sudah sering dan ini merupakan yang terparah dirasakan warga. 'Melubernya limbah oli seperti ini memang sering terjadi, setiap hujan deras selalu ada luapan oli bekas, meski tidak banyak, ini termasuk yang parah setelah kejadian dua tahun lalu.'

(NORHASANAH/N).

Berita Terbaru