BORNEONEWS-Kapuas:   Bank Sampah merupakan salah satu solusi untuk penganan sampah di Kota Kuala Kapuas. Dimana akan terjadi aktivitas pemilahan sampah baik organik, non organik, kimia dan pecah belah ini nanti terjadi pengurangan volume sampah ketika dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah.

"Saya sangat senang sekali kalau Bank Sampah banyak berada di Kota Kuala Kapuas. Semakin banyak berarti volume sampah akan semakin berkurang ketika sampai ke TPA," kata Saleh Makki Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas,  Selasa (24/5).

Ia melanjutkan, untuk saat ini bank sampah hanya baru 3 yaitu di Kecamatan Selat, Basarang dan Pulau Petak. Tentu belum maksimal dalam hal mengatasi sampah. Sehingga pihaknya berencana akan membentuk bank sampah di sekolah-sekolah dalam upaya mengatasi masalah sampah.

"Kita berencana akan membentuk bank sampah di setiap sekolah dalam hal penanganan sampah,dan ini akan mulai dari sekolah yang ada di dalam kota saja." ungkapnya.

Ia menambahkan, pemulung juga merupakan mitra kerja dari BLH. Karena mereka juga membantu mengatasi persoalan sampah dengan cara memilah sampah plastik, kerdus dan besi ketika sampah itu berada di Tempat Pembuangan Sementara(TPS).Sehingga petugas kebersihan tidak dibebani dengan volume sampah yang membludak. Saat ini pihaknya sudah membantu pihak Bank sampah baik dari bangunan serta fasilitas lengkap bahkan dengan mesin press sampah.

"Masyarakat yang harus proaktif dalam pengelolaan sampah rumah tangga dengan cara memilah. Kalau diantar ke bank sampah dengan memilah, tentu akan menghasilkan uang sampingan bagi ibu-ibu rumah tangga," pungkasnya. (Djimmy/*)