Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sorong Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Generasi Fox

  • Oleh Yohanes S Widada
  • 25 Mei 2016 - 10:15 WIB

SELAMA ini kita mengenal istilah  sunset generation.  Yaitu generasi yang sudah memasuki usia senja, usia uzur.  Ada juga istilah  sunshine generation, yang berarti generasi muda yang sedang cerah-cerahnya bersinar.  Sedang berprestasi dengan cemerlang.

Kedua istilah itu biasa dipakai untuk menjelaskan betapa besar peran dan sumbangan generasi muda dalam masa pembangunan. Generasi mudapun mulai menggantikan peran generasi usia senja tadi.  Antara kedua generasi tadi ada transformasi budaya, ada transformasi pengetahuan dan ketrampilan. Dan dalamper jalanan waktu,  antara keduanya juga terjadi transformasi gaya dan selera.

Sayangnya, kedua generasi itu saat ini sedang terpuruk. Karena keduanya menjadi korban perang. Perang yang tak kelihatan siapa yang menembak. Perang yang tak kasat mata, siapa yang melontarkan bom dan meriam. Perang yang tahu-tahu kita sudah dilumpuhkan. Perang yang setelah sekian lama kita baru sadar, bahwa kita sudah menjadi tawanan dan teritori kita sudah menjadi daerah jajahan.

Itulah yang disebut  proxy-war.   Dan, celakanya, proxy war  tadi ternyata bukan hanya memakan korban sunset generation dan sunshine generation kita.  Negara tetangga kita,  Malaysia, telah menjadi pengirim narkoba terbesar di dunia ke Indonesia. Risetlah ke seluruh media,  hasilnya akan sangat mengejutklan. Sebagian besar narkoba, terutama jenis sabu-sabu ternyata datang dari Malaysia.  Atau,sekurang-kurangnya lewat dan lolos dari petugas pelabuhan udara dan laut  Malaysia.  Bandar, pemasoknyapun mayoritas berkebangsaan Malaysia.

Dan  proxy war  tadi sudah memakan korban lebih menyedihkan lagi, yakni anak-anak kecil kita. Anak-anak bau kencur kita. Sepulang sekolah, di jalan-jalan, di pojok-pojok pasar, di lapangan bola, asyik masyuk menghisap lem. Dan kebetulan lem yang mereka hisap mayoritas bermerek Fox.  Kalau tidak lem Fox, ya mereka meminum obat batuk. Dalam dosis tertentu, kedua barang itu bisa membuat anak-anak mabuk, fly dan sejenisnya.  Itulah Generasi Fox.

Tujuan proxy war,  adalah memangkas generasi. Membuat satu atau dua generasi kita menjadi linglung, loyo, teler dan pikun. Dengan begitu, kita mudah diperdaya dan diperbudak bangsa lain.

Pemerintah Kotawaringin Barat tampaknya menyadari bahaya yang mengerikan ini.  Kita berterimakasih, karena pemerintah kabupaten ini telah mengeluarkan  Surat Edaran (SE) yang isinya melarang anak usia 5 hingga 14 tahun membeli lem dan obat batuk.

Berita Terbaru