Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Batam Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sebagian Besar Warga Katingan MCK di Sungai

  • Oleh Abdul Gofur
  • 25 Mei 2016 - 20:20 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Sebagian besar warga Kabupaten Katingan terbiasa melakukan kegiatan mandi, cuci dan kaskus (MCK) di sungai. Bahkan kegiatan MCK ini selalu ada di desa-desa yang bermukim di bantaran Sungai Katingan.

Sungai Katingan ini memiliki panjang lebih 600 km, mulai dari Tumbang Sanamang Kecamatan Katingan Hulu berbatasan dengan wilayah Provinsi Kalimantan Barat hingga ke Pagatan, Kecamatan Katingan Kuala yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa.

Masih banyaknya warga yang melakukan aktifitas MCK di Sungai Katingan ini berdasarkan pemantauan Borneonews, baru-baru ini. Selain di Tumbang Sanamang Kecamatan Katingan Hulu, MCK ini juga banyak ditemui di Tumbang Hiran Kecamatan Marikit. Kemudian di Tumbang Kaman Kecamatan Sanaman Mantikei, dan Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah.

Selanjutnya juga di Tumbang Lahang Kecamatan Katingan Tengah, Pendahara Kecamatan Tewang Sanggalang Garing dan Kasongan Kecamatan Katingan Hilir dan sekitarnya. Di wilayah Kecamatan Tasik Payawan selain di Petak Bahandang juga masih banyak ditemui di Talingke.

Sementara di wilayah Kecamatan Kamipang MCK di Sungai Katingan ini ada di beberapa desa seperti Baun Bango, Jahanjang, Karuing, Parupuk, serta desa lainnya. MCK juga banyak ditemui di wilayah Kecamatan Mendawai, seperti Desa Singam Raya, Bangun Jaya dan Mendawai. Sedangkan di Pagatan Kecamatan Katingan Kuala juga tidak jarang ditemui MCK di Sungai Katingan itu.

Terkait masih banyaknya MCK di Sungai Katingan ini, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Katingan, Hap Baperdo membenarkan jika di daerahnya terutama di sungai masih banyak warga yang mandi cuci kaskus (MCK) di sungai, termasuk di Sungai Katingan.

"Memang sulit mengubah kebiasaan warga, baik yang membuang sampah di sungai atau masih mengalihkan MCK ke daratan, tapi bukan tidak mungkin kebiasaan itu bisa dirubah," kata Hap Baperdo, baru-baru ini. (ABDUL GOFUR/m)

Berita Terbaru