Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gara-gara 'Proyek Pusat' Desa Tanjung Putri Terlantar Tak Punya Air Bersih

  • Oleh Wahyu Krida
  • 26 Mei 2016 - 13:20 WIB

BORNEONEWS,Kobar-Ternyata pipa penyalur air PDAM yang sudah terpasang sejak tahun 2014 lalu di Desa Tanjung Putri Kecamatan Arut Selatan (Arsel) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) merupakan proyek APBN yang masih belum diserahkan ke PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun.

Karena itulah pipa tersebut hingga kini masih belum bisa dialiri air bersih sebagai suplai bagi warga desa.

Direktur PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun Sapriansyah, Kamis (26/5/2016) mengakui bahwa saat ini kondisi pipa penyalur air yang terpasang di Desa Tanjung Putri sudah banyak yang rusak.

"Saat pengerjaan proyek tersebut, kita tidak dilibatkan dalam hal pengawasan. Bahkan siapa kontraktornya saja kami tidak tahu," ujar Sapriansyah.

Sekitar sebulan lalu ia juga pernah ditanyai oleh angota DPRD Kobar terkai kondisi pipa air yang masih belum fungsional di wilayah desa tersebut.

"Kemudian kami memberikan penjelasan seperti apa yang saya sampaikan tadi. karena masyarakat di desa tersebut sangat memerlukan air bersih, kami kemudian diminta untuk melakukan sesuatu agar warga desa bisa mendapatkan air bersih," jelasnya.

Untuk itu, lanjunya, saat ini Kepala Unit PDAM Kumpai Batu sedang melakukan pengerjaan perbaikan pipa yang rusak agar bisa dialiri air bersih.

"Kerusakan pipa tersebut lumayan parah. banyak bagian yang mengalami kebocoran. Diduga penyebabnya akibat terjadinya kebakaran lahan yang terjadi di dekat jaringan pipa. Setelah pipa mengalami pemanasan  lantaran letaknya tidak jauh dari api, pipa tersebut kemudian kena air hujan yang menguyur beberapa waktu kemudian. Hal inilah yang diduga menjadi salah satu penyebab beberapa bagian mengalami korosi dan kemudian bocor," jelasnya.

Walau demikian pihaknya menargetkan saat bulan Ramadan, masyarakat desa yang telah mendaftar menjadi pelanggan PDAM  bisa mendapatkan suplai air bersih.

"Karena jaringan pipa tersebut belum diserahkan kepada kami, penyaluran air bersih yang kami lakukan sifatnya hanya kebijakan khusus, lantaran situasi yang membutuhkan. Kondisi ini nantinya akan kami sampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng," jelasnya. (YD)

Berita Terbaru