Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Supiori Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tingkatkan Budaya Masakan Khas Katingan

  • Oleh Hairul Saleh
  • 26 Mei 2016 - 19:45 WIB

BORNEONEWS-Kasongan: Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Katingan menggelar Lomba Masak Tradisional Pakasak Panginan Sukup Simpan tingkat Kabupaten Katingan, yang dilangsungkan di Gedung Serbaguna Salawah Kasongan, Kamis (26/5).

Kegitan tersebut diikuti sebanyak 25 peserta, yang mana 14 peserta' berasal dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) organisasi PKK dan GOW serta organisasi lainnya, dan 11 peserta lainnya dari PKK tingkat kecamatan.

Dalam sambutannya, Ketua TP-PKK setempat Ny Endang Susilawatie Ahmad Yantenglie mengutarakan, kegiatan lomba memasak tersebut merupakan salah satu program kerja tahun 2016 organisasi PKK yang bertujuan untuk meningkatkan dan membudayakan masakan tradisional khas Bumi Penyang Hinje Simpei.

"Lomba memasak tradisional dengan tema 'panginan sukup simpan' ini baru pertama kali dilaksanakan. Yang mana hidangan ini biasa disuguhkan untuk mengungkapkan rasa syukur, hari istimewa ataupun acara-acara penting lainnya," ujar Endang.

'Wanita yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Katingan itu berharap, melalui lomba tersebut dapat memperkenalkan masakan khas katingan bagi generasi dan masyarakat pada umumnya, agar suguhan masakan itu digemari dan menjadi makanan unggulan tingkat nasional hingga taraf internasional.

"Kita harapkan juga mampu menjadi inspirasi generasi muda dan pelaku usaha kuliner. Terima kasih kepada seluruh panita dan pihak yang mendukung sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Katingan Ahmad Yantenglie dalam arahannya yang dibacakan oleh Sekda Nikodemus mengatakan, dengan dilaksanakannya lomba mask tradisional panginan sukup simpan dapat mempromosikan masakan yang ada di katingan, yang sudah ada dan bahkan diwariskan secara turun temurun oleh leluhur.

"Diharapkan dengan lomba ini pula dapat mengangkat masakan tradisional khas daerah menjdi masakan unggulan, dapat dikenal dan disukai oleh kalangan masyarakat luas di dalam maupun di luar daerah," sebut Nikodemus.

Diungkapkannya, dari persepektif kesehatan, bahan pangan yang tersedia di daerah dapat dikatakan masih alami dan jauh dari pencemaran bahan kimia, se'peri penggunaan insektisida, pupuk kimia, atau bahan pengawet lainnya.

"Keunikan makanan khas merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang belum pernah mengunjungi tempat tersebut. Bahkan, para pengunjung yang pernah datang ingin kembali berkunjung menikmati indahnya alam wisata sekaligus lezatnya makanan suatu daerah," pungkasnya.  (rul/*)

Berita Terbaru