BORNEONEWS, Kobar - Instalasi jaringan listrik untuk perumahan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), diduga tak terlaksana sesuai prosedur. Pasalnya, terdapat beberapa jaringan listrik yang terpasang tanpa adanya bangunan rumah. Ini banyak ditemui di Jalan Samari, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan (Arsel).

Dari pantauan di lapangan, sejumlah jaringan listrik perumahan berikut meteran listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) terlihat terpasang atau terinstalasi tanpa adanya bangunan rumah. Kabel-kabel dari jaringan tegangan menengah (JTM) di daerah sekitar Stadion Sampuraga Baru atau Sport Center itu terlihat hanya terhubung dengan tiang atau kerangka rumah dan bangunan semi-permanen tak berpenghuni. Padahal, PLN mempersyaratkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sebagai ketentuan yang harus dipenuhi calon pelanggan untuk pemasangan listrik.

Manager PLN Rayon Pangkalan Bun, Purwanto mengakui adanya praktik ilegal atau mal prosedur yang dilakukan calo dalam pelayanan instalasi listrik bagi calon pelanggan PLN. Hal tersebut juga sudah pihaknya tindaklanjuti dengan pemberian sanksi kepada calo dimaksud. Calo nakal itu masuk daftar hitam PLN.

"Kami berikan sanksi kepada calonya. Karena calonya yang instalatir. Calo itu bisa dari mitra kerja maupun petugas PLN. Yang sudah terlanjur terpasang tidak kami putus. Hanya kami beri imbauan demi keamanannya. Sudah kami beri pembinaan ke petugas PLN dan instalatir. Tidak akan kami setujui lagi kalau ada mengajukan permohonan," ujar Purwanto, Kamis (26/5/2016).

Purwanto menjelaskan, persyaratan yang harus dipenuhi calon pelanggan untuk pemasangan listrik terbilang cukup berat. Yaitu, bangunan yang akan dipasang jaringan listrik PLN harus sudah dibangun dan memiliki IMB, secara teknis memungkinkan diinstalasi, menunjukkan bukti gambar foto bangunan yang akan dipasang listrik.

Seperti diberitakan sebelumnya. Sampai saat ini, masih terdapat ribuan calon pelanggan yang masuk daftar tunggu pemasangan jaringan listrik PLN. Permohonan pemasangan listrik yang dimohonkan calon pelanggan PLN itu belum dapat direalisasikan.

Lantaran kondisi kemampuan daya listrik di Kobar cukup kecil dibanding beban pemakaian listrik yang terbilang cukup besar. Pada pertengahan Mei lalu, daya mampu listrik di Kobar sebesar 31.160 kilowatt (KW) dengan beban listrik puncak mencapai 29.867 KW. (RADEN ARIYO/N).