Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sudah Empat Hari Tiga Desa di Gunung Bintang Awai Terendam Banjir

  • Oleh Uriutu
  • 27 Mei 2016 - 10:24 WIB

BORNEONEWS,Barito-Selatan:  Kurang lebih empat hari banjir rendam belasan rumah warga di Desa Baruang Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) terendam banjir.

Kepala Desa Baruang, Heri Kuswoyo mengatakan, banjir ini dikarenakan sungai Ayuh meluap akibat curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Musibah banjir ini sudah berlangsung empat hari ini.

'Beberapa hari terakhir hujan selalu turun menyebabkan sungai Ayuh meluap, akibatnya belasan rumah warga serta rumah saya sendiri terendam,' kata Heri Kuswoyo kepada Borneonews, Jum'at (27/5/2016).

Menurutnya, ketinggian air yang merendam desanya tersebut mencapai kurang lebih sebatas dada orang dewasa.

Akibatnya, warga pun tidak bisa bekerja seperti hari-hari biasa. Karena warganya, lanjut dia, rata-rata petani karet sebagian kebun terendam banjir.  

 'Musibah ini sudah kita laporkan ke Camat Gunung Bintang Awai dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),' ucap dia.

Ia berharap dengan dilaporkan kejadian ini, agar pemerintah daerah melalui instansi terkait bisa membantu warga yang mengalami musibah banjir dengan secepatnya.

Karena warga di sini memang benar-benar membutuhkan bantuan, mengingat selama beberapa hari ini warga tidak bisa bekerja.

'Saya berharap agar air yang merendam rumah warga ini cepat surut, dengan begitu masyarakat bisa bekerja kembali seperti biasanya,' harap dia.

Sementara itu, Camat Gunung Bintang Awai Susupniati membenarkan adanya laporan dari para kades bahwa di wilayahnya ada beberapa desa yang mengalami banjir.

Desa-desa yang mengalami banjir tersebut, lanjut dia, yakni Desa Baruang, Kayumban dan Tabakanilan.

Untuk desa Baruang masih belum surut, sementara desa Kayumban air sudah mulai surut. "Untuk Desa Tabakanilan banjirnya tidak sampai merendam rumah warga. Hanya saja sawah yang belum selesai panen terendam. Akibatnya tidak bisa dipanen," ucap dia.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan segera melaporkan kepada instansi terkait. Khusus untuk sawah terendam pihaknya akan meminta bantuan bibit padi.  (Uriutu Djaper/*).


TAGS:

Berita Terbaru