Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Maros Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pendidikan Karakter Lebih Ditekankan Untuk Sekolah Dasar

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 27 Mei 2016 - 17:42 WIB

BORNEONEWS,Lamandau-Pada usia 6 sampai 12 tahun, mental dan perilaku seorang anak sebagai dasar kepribadianya akan terbentuk. Karenanya, perlu pendidikan yang baik untuk menciptakan generasi bangsa yang memiliki budi pekerti baik pula.

Melalui kurikulum tahun 2013 (K13), pemerintah ingin menjadikan pendidikan karakter sebagai prioritas utama. Sehingga K-13 sering disebut sebagai kurikulum berkarakter (budaya/bangsa).

Oleh sebab itu, pemerintah berkesimpulan bahwa pendidikan karakter perlu diperkuat di setiap lembaga pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Di Kabupaten Lamandau, meski K13 rencananya baru akan diterapkan tahun 2017 mendatang, namun sejumlah sekolah, seperti halnya SMPN 1 dan SMPN 4 bulik sudah diajukan untuk menjadi induk cluster.

Hal tersebut seperti disampaikan Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Lamandau, Tahan Sandi, saat dikonfirmasi, Jum'at (27/5/2016).

"Selama ini, kita (lamandau) masih menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) 2006. Dan baru tahun depan akan menerapkan K13," ungkapnya.

Menurutnya, penerapan K13 khususnya untuk sekolah dasar (SD) lebih ditekankan pada pendidikan karakter. Dimana dalam proses belajar mengajarnya, persentase pendidikan karakter mencapai 80 persen untuk setiap mata pelajaran. Sedangkan untuk ilmu pengetahuannya hanya 20 persen.

"Kalau untuk tingkat SD, persentase pendidikan karakternya memang lebih besar. Mengingat pada usia itulah budi pekerti seorang anak dibentuk," bebernya.

Karena itu, lanjut dia, peran guru dalam memberikan pelajaran kepada anak didiknya dituntut harus lebih aktif, kreatif dan inovatif.

"Akan tetapi, persentase pendidikan karakter pada jenjang satuan pendidikan SMP tentu akan berkurang. Dimana 60 persen untuk pendidikan karakter dan 40 persen untuk ilmu pengetahuannya," sebutnya.

Begitupula dengan satuan pendidikan tingkat SMA. Meski persentasenya hanya 20 persen dan 80 persennya ilmu pengetahuan, namun tetap ada pendidikan karakternya.

"Karena pada saat seorang anak masuk ke tingkat SMA, mereka sudah memiliki budi pekerti yang sebelumnya sudah didapat ketika di SD. Sehingga ilmu pengetahuan lebih diutamakan," sebutnya. (HN/*)

Berita Terbaru