Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tanjung Jabung Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Informasi Detil Objek Wisata, Mempermudah Promosi Ke Bursa Wisata

  • Oleh Wahyu Krida
  • 27 Mei 2016 - 19:39 WIB

BORNEONEWS,Pangkalan Bun-Setelah melakukan pemetaan objek wisata di Kabupaten Kotawaringin barat (Kobar) selain objek utama yaitu Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), ada hal lain yang juga dilakukan oleh peserta kegiatan Workshop Strategic Visitor yang digagas oleh Swisscontact di kantor Yayorin jalan Bhayangkara Kelurahan Madurejo.

Organisasi nirlaba yang turut membantu mempromosikan destinasi wisata ke berbagai negara ini juga meminta para peserta workshop yang terdiri dari pelaku wisata, Balai TNTP , Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun untuk memberikan informasi secara detil mengenai tata cara dan bagaimana wisatawan untuk mengunjungi lokasi wisata tersebut.

Menurut Siswanto salah seorang peserta workshop yang juga staf TWA Tanjung Keluang menjelaskan dengan adanya informasi detil mengenai sebuah objek wisata disekitar TNTP berikut keunggulan serta kekurangannya, maka pelaku wisata bisa memasukkan detil itinerary atau rencana perjalanan dalam daftar paket wisata yang dijual ke bursa wisata.

"Sebagai contoh di wilayah tugas saya di TWA Tanjung Keluang. kami menyampaikan hal-hal apa saja yang bisa ditemui di tempat tersebut. Selain itu bagaimana cara menuju lokasi TWA, rute perjalanan, alat transportasi menuju lokasi, detil biaya perjalanan, bagaimana mengurus Surat Izin Masuk kawasan Konservasi (simaksi) dan masih banyak lagi," jelasnya Jumat (27/5/2016).

Ia sebagai peserta workshop mengakui bila informasi detil mengenai objek wisata di luar TNTP telah diperoleh oleh para pelaku wisata, diharapkan minat wisatawan untuk mengunjungi objek wisata lain selain objek utama yaitu TNTP semakin besar.

"Bila ditemukan ada suatu kekurangan pada objek wisata dalam kota Pangkalan Bun, maka bisa diketahui apa saja bentuk kekurangan tersebut dan bagaimana cara memperbaikinya. Tujuannya agar objek wisata itu  semakin menarik dan layak jual," pungkasnya. (YD/*)

Berita Terbaru