BORNEONEWS, Jakarta - Jorge Martin mengakui sempat meragukan kondisi motornya sebelum pembalap Pramac Ducati itu memenangi MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans dengan keunggulan 0,4 detik dari Marc Marquez di posisi kedua.

Kemenangan di Prancis itu membuat Jorge Martin memimpin klasemen dengan 129 poin, unggul 38 poin dari Bagnaia yang naik ke posisi kedua. Adapun Marc Marquez juga naik ke urutan ketiga, selisih dua poin dari Bagnaia.

"Tidak banyak yang bisa saya katakan,” kata Martin sebagaimana diwartakan AFP, Senin (13/5/2024) waktu setempat.

"Saya mempunyai banyak keraguan di awal balapan tapi akhirnya saya menunjukkan kepada diri sendiri dan semua orang, bahwa kami membutuhkan sesuatu yang lain untuk membuktikan bahwa saya adalah yang terbaik di balapan kali ini," kata dia.

"Jadi, saya sangat girang. Terima kasih kepada tim yang memperbaiki motor saya setelah beberapa kecelakaan. Motornya menjadi sempurna," kata dia. "Le Mans menurut saya adalah akhir pekan terbaik dan sempurna."

Jorge Martin sebenarnya tidak melakukan start dengan mulus lantaran langsung kehilangan posisi terdepan dari Bagnaia di lap pembuka.

Namun hadirnya Marc Marquez di urutan tiga terdepan membuat konsentrasi Bagnaia terbelah. Alih-alih menahan laju Jorge Martin, Bagnaia justru sibuk menahan tekanan dari Marquez yang mencoba merangsek ke posisi kedua.

Marquez pun terus menambah kecepatan meski kondisi ban yang mulai menipis. Pembalap berjuluk "Baby Alien" itu akhirnya bisa melewati Bagnaia, sedangkan Jorge Martin melaju sendirian sebagai pemenang.