Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Polda Metro Jaya Selidiki Casis Bintara Jadi Korban Begal di Jakbar

  • Oleh ANTARA
  • 15 Mei 2024 - 19:15 WIB

BORNEONEWS, JakartaPolda Metro Jaya menyebutkan ikut menyelidiki kasus pembegalan seorang calon siswa (casis) Bintara Polri bernama Satrio (18) di Jalan Arjuna, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu (11/5).

"Tim dari Polres Jakbar dan Polsek Kebon Jeruk sedang menyelidiki, tim dari Direktorat Reskrimum juga ikut membantu dan me-backup mengejar pelakunya, mudah-mudahan segera tertangkap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Rabu.

Ade Ary juga mengatakan Polda Metro Jaya berkomitmen untuk menangkap pelaku kejahatan yang meresahkan warga Jakarta.

"Polda Metro Jaya dan Polres Jakbar berkomitmen untuk mengungkap kasus ini," katanya.

Sementara itu Polisi telah memeriksa CCTV sekitar lokasi pembegalan seorang calon siswa (casis) Bintara Polri bernama Satrio (18) di Jalan Arjuna, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Pemeriksaan CCTV dilakukan untuk mengidentifikasi pelaku termasuk nomor polisi kendaraan tiga orang pelaku yang hingga kini belum tertangkap.

"Kita juga sudah cek TKP, kita juga cek CCTV semuanya, dari (CCTV) Bali Tower, Kominfo, dari TransJakarta juga. Alhamdulillah dapat semua," ujar Kepala Polsek (Kapolsek) Kebon Jeruk Kompol Sutrisno saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Sayangnya, lanjutnya, gambar dari CCTV tersebut masih buram dan sulit untuk diidentifikasi lantaran pembegalan terjadi saat gelap, yakni Sabtu (11/5) Subuh.

"Beberapa CCTV itu enggak kelihatan pelat nomornya karena agak gelap ya, sebagian kabur. Kita harap itu beberapa lokasi CCTV dapat jelas ya untuk pelat nomornya, InsyaAllah dapat tertangkap pelakunya," ujarnya.

Adapun hingga kini, polisi telah memeriksa lima saksi terkait kasus pembegalan tersebut.

"Lima orang, yang antar korban dari TKP ke klinik, dari klinik ke Rumah Sakit Tarakan. Terus orang tua korban juga sudah diperiksa," kata Sutrisno.

Berita Terbaru