BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Walaupun gempa 5,1 Skala Richter, Jumat (23/6/2016) pukul 07.41 WIB pagi terjadi di Kabupaten Sukamara, namun getarannya juga dirasakan hingga ke Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawatingin Barat (Kobar).

Walau demikian tidak semua warga enyadari bahwa terjadi getaran. Hal ini lantaran getarannya sangat kecil dan terjadi hanya dalam waktu sekitar tiga detik.

Menurut penuturan Hendra, warga Kelurahan Madurejo, saat itu ia merasakan adanya getaran ketika sedang bermaksud mengeluarkan motornya dari dalam rumahnya.

"Tiba-tiba saat itu motor saya yang menggunakan standar tengah, bergetar. Saya juga merasa ada getaran di lantai sekitar tiga detik," ujar Hendra.

Awalnya, ia mengira ada truk besar yang lewat sehingga terjadi getaran. "Namun tidak lama, di status BBM beberapa teman menuliskan kabar bahwa ada gempa di Sukamara. Keruan saya kaget," ujarnya.

Hal serupa juga dialami Nisa, warga Jalan H.M Rafii Pangkalan Bun. Ia mengaku merasa ada getaran kecil pada rumahnya pagi itu.

"Getarannya nggak lama. Cuma beberapa detik. Bahkan ibu saya juga nggak menyadari ada hal yang aneh pagi itu. Saya merasakan getaran gempa yang sangat kecil saat mencuci peralatan makan yang saat sahur hari itu," ujarnya.

Ia juga mendapatkan jawaban beragam, saat menanyakan hal ini kepada beberapa temannya. 

"Mungkin getaran akibat gempa tersebut terasa kecil di Pangkalan Bun dan durasinya juga cuma beberapa detik, ada sebagian yaang merasa dan sebagian lagi  bahkan bingung saat ditanyakan hal ini," pungkasnya.(WAHYU KRIDA/m)