BORNEONEWS, Palangka Raya - Kasus pencurian anjing yang cukup meresahkan di Palangka Raya menarik perhatian komunitas pecinta anjing, Central Borneo Dog Lovers Palangka Raya atau yang sering disebut (CBDL). 

Komunitas yang menaungi hewan yang dikenal sangat setia ini merasa gerah menyaksikan banyaknya kasus pencurian dan peracunan.

"Banyak yang sudah kehilangan anjing tapi tidak banyak yang sempat mengurus langsung kasus pencurian anjing ini. Kebanyakan hanya sebatas posting di media sosial," ungkap Ryan, Ketua Komunitas saat rapat yang digelar Sabtu (25/6/2016).

Ia mengatakan, CBDL berinisiatif menyerahkan blangko pelaporan yang dibuat CBDL kepada para korban. Pada 2 Juli 2016, pihaknya akan menyerahkan blangko ini ke kantor polisi mewakili seluruh korban yang didapat.

"Kalau dikatakan kami sangat membela anjing, memang benar. Tapi maksud kita peracunan dan pencurian anjing ini punya indikasi ke arah lain," katanya.

Indikasi dimaksud, menurut Ryan, adalah banyak yang terjadi setelah ada kasus peracunan anjing, yang biasanya bertindak sebagai penjaga rumah sudah wafat, akan menyusul adanya kasus pencurian.

"Biasanya ya, setelah anjing itu mati atau hilang, akan ada kasus pencurian dan perampokan. Kalaupun tidak di rumah itu, mungkin di lingkungan itu,' pungkasnya. (TESTI PRISCILA/m)