Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Danlanud Iskandar Sayangkan Aksi Demonstrasi Warga

  • Oleh Cecep Herdi
  • 28 Juni 2016 - 15:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Menanggapi aksi demonstrasi seratusan warga dan aktivis di Bundaran Pancasila, Kotawaringin Barat, Selasa (28/6/2016), Komandan Pangkalan TNI AU Iskandar Pangkalan Bun, Letkol Pnb Ucok Enrico Hutadjulu membuat konferensi pers. Letkol Ucok menyayangkan aksi demo itu. Sebab, tuntutan yang disampaikan pendemo dinilai bisa diselesaikan dengan cara musyawarah.

"Demo tadi aman, tapi buat apa capek-capek saja, apalagi bulan Ramadan. Apalagi ini permasalahannya kecil, bisa diselesaikan dengan duduk bersama," kata Danlanud Iskandar Pangkalan Bun, Letkol Pnb Ucok Enrico Hutadjulu kepada pers, di Poliklinik TNI AU, Selasa (28/6/2016) siang.

Aksi demo tadi, lanjut Ucok, merupakan hak masyarakat menyampaikan pendapatnya. Namun alangkah baiknya jika penyelesaian masalah itu dilakukan dengan kepala dingin. "Ini merupakan aspirasi yang masalahnya kecil sebetulnya dan bisa dibicarakan dengan duduk bersama."

Ia menambahkan, keberatan atas permasalahan aset tanah yang mulai meruncing karena TNI AU dinilai sepihak juga akan dibicarakan dan diselesaikan. "Pencopotan Police line adalah itikad baik dari pihak TNI AU kepada warga yang bersengketa, kami dua pihak ini adalah korban."

Terkait beberapa tuntutan yang dikemukakan para pendemo, Letkol Ucok menilai itu di luar permasalahan yang tengah bergulir. "Ini kan permasalahan aset yang menjadi duduk perkaranya, kalau tuntutan-tuntutan lain seperti disampaikan pendemo tadi itu saya rasa bisa diselesaikan dengan musyawarah, tidak perlu ada aksi demo seperti itu."

Kasus tumpang tindih tanah dinilainya sangat krusial, sebab permasalahan sudah bergulir sejak 2007, dan hingga saat ini belum ada penyelesaiannya sama sekali. "Berkaitan dengan aset TNI AU, siapapun pengganti saya pasti akan berlangsung seperti ini kalau tidak cepat diselesaikan diambil keputusan."

Salah satu tuntutan yang paling lantang diteriakkan para pendemo yakni Letkol Ucok harus angkat kaki dari tanah Marunting Batu Aji. Menanggapi hal itu, dia menganggap tuntutan itu wajar. Namun, ia sebagai anggota militer memiliki aturan tersendiri. "Kalau masalah itu personal, kalau masalah mundur itu saya bukan ada di sistem pemerintahan."

Sementara itu, puluhan anggota TNI AU bersenjata laras panjang, dilengkapi peralatan anti huru hara berbaris di depan gerbang pintu masuk Lanud Iskandar Pangkalan Bun. Para serdadu TNI AU ini bersiap menghalau jika pendemo masuk kawasan teritorial mereka.

"Pengamanan ini merupakan bentuk antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Letkol Ucok. (CECEP HERDI).

Berita Terbaru