Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pegunungan Arfak Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Masyarakat Kobar Tolak Kekerasan TNI AU Lanud Iskandar

  • Oleh Wahyu Krida
  • 28 Juni 2016 - 17:30 WIB

BORNEONEWS, Kobar - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menolak arogansi dan kekerasan yang dilakukan anggota TNI AU Lanud Iskandar, Pangkalan Bun. Akumulasi dari kemarahan atas perlakuan yang telah berlangsung lama itu, seraturan warga Kobar berdemonstrasi di Bundaran Pancasila, Selasa (28/6/2016).

Mardani dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kobar dalam orasinya, menyampaikan ia mewakili berbagai elemen masyarakat menolak  arogansi dan kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI AU Lanud Iskandar. Menurut dia, kekerasan itu sudah berlangsung lama, dan warga Kobar tidak akan membiarkan hal itu terus terjadi lagi.

Dengan ini, pihak AMAN Kobar bersama seluruh elemen masyarakat menyampaikan tuntutan. Mardani dan Forum Masyarakat Kobar juga mendesak agar pernyataan sikap ini segera dipenuhi Presiden RI. "Kami memberikan kesempatan terakhir kepada DPRD Kobar dan Bupati Kobar segera mengirimkan surat kepada Presiden RI agar menangani permasalahan yang terjadi antara TNI AU Lanud Iskandar dan masyarakat."

Menurut Mardani bila DPRD dan Bupati Kobar tidak segera menyurati Presiden, pihaknya akan kembali menggelar demo dengan mendatangkan massa lebih besar usai Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriyah.

Ketua DPD KNPI Kobar, Abi Nazar Habsy dalam orasinya membacakan tuntutan dari Forum Masyarakat Kobar. "Aksi sepihak lanud ini bukan pertama kali terjadi. Oknum TNI AU Lanud Iskandar kerap melakukan pungutan liar, baik dalam hal perparkiran maupun pengiriman barang."

Kabag Ops Polres Kobar, Komisaris Polisi  Novianto Taryono menjelaskan bahwa  dalam kegiatan pengamanan aksi demo pihaknya menurunkan sekitar 70 personel yang berasal dari berbagai satuan di Polres Kobar. "Pemberitahuan pelaksanaan demo sudah masuk sekitar tiga hari lalu," ujarnya.

Usai membacakan pernyataan sikap menanggapi arogansi yang dilakukan oleh anggota TNI AU, sekitar pukul 10.30 WIB pendemo kemudian membubarkan diri. (WAHYU KRIDA/N).

Berita Terbaru