Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Sibolga Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pasar Tumbang Sangai Membara, Delapan Ruko Ludes Terbakar

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 30 Juni 2016 - 20:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Delapan bangunan di Pasar Tumbang Sangai, Desa Sangai, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), ludes teebakar, Kamis (30/6/2016) sekitar pikul 14.30 WIB. 

Api menghanguskan seluruh dagangan maupun harta benda milik para pedagang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Warga bersama dengan aparat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Bahkan hanya dua pemadam kebakaran milik perusahaan yang membantu memadamkan. Namun belum bisa padam, karena terkendala angin yang bertiup kencang.

"Saat kejadian, angin sangat lencang. Sehingga api sangat susah di padamkan, sehingga dengan cepat membakar delapan ruko yang di pasar tersebut, " ujar Wahab, salah satu pedagang di pasar tersebut, Kamis (30/6/2016). 

Saat kejadian, pengunjung pasar  belum padat seperti saat pagi atau sore hari menjelang berbuka. Namun hal itu membuat para pengunjung dan pemilik toko panik, bahkan berhamburan keluar. 

Sedangkan api bermula dari aat salah satu toko yang berada di sebelah utara. Saat itu pemilik toko berteriak meminta tolong karena muncul asap hitam diatas plafon. Disaat warga akan memberikan pertolongam ternyata api sudah membesar dan membakar beberapa toko. Karena bangunan yang terbuat dari kayu serta angin yang bertiup kencang  membuat kebakaran tidak bisa di edam, hingga membuat api dengan cepat meluas.

"Kami langsung berhamburan menyelamatkan diri tanpa membawa dagangan yang baru saja dibeli. Para pedagang juga tidak sempat membawa keluar barangnya, karena takut menjadi korban," ungkap Wahab.

Sementara Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan melalui Kapolsek Antang Kalang Ipda AA Rahmat, pemadaman yang dilakukan memang sangat susah. Mengingat kebakaran yang terjadi lokasinya berada didalam dan jalannya tidak terlalu besar, sehingga membuat petugas sempat kesulitan, apalagi kendaraan tidak bisa masuk kedalam pasar. 

"Sampai saat ini kami masih melakukan pemeriksaan saksi dan mendata delapan toko yang terbakar. Kami juga masih melakulan identifikasi serta penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut," kata Rahmat. (M HAMIM/m)

Berita Terbaru