Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sejumlah Perawat Minta Pelaku Pelecehan Minta Maaf

  • 18 Juli 2016 - 17:35 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sejumlah perawat di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) geram dengan ulah seorang apeteker berinisial NV. Melalui statusnya di media sosial (medsos) ia menulis jika perawat pekerjaanya hanya 'nyeboki' orang.

Tidak terima dengan pernyataan NV, pengurus dan anggota Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Cabang kobar mengadakan diskusi tertutup. Berbagai tuntutan dilontarkan, di antaranya permintaan NV diberhentikan dari pekerjaanya hingga permintaan maaf kepada seluruh perawat di Kobar.

"Kita akan sampaikan ke apotek tempatnya bekerja agar yang bersangkutan diberhentikan. Jika tidak, kami akan boikot apoteknya," ujar ketua PPNI Cabang Kobar Aimandinata saat dihubungi Borneonews melalui ponselnya. Senin (18/7/2016).

Aiman mengaku akan meminta bantuan salah satu dokter yang praktek di poliklinik tempat apoteker itu berada. Selain meminta diberhentikan, pihaknya juga meminta pelaku mengklarifikasi pernyataanya dan meminta maaf.

Bahkan, dalam diskusi tertutup pengurus dan anggota PPNI Cabang Kobar, sejumlah perawat mengancam akan melaporkan pelaku ke polisi karena telah melakukan penghinaan dan pelecehan terhadap sebuah profesi.

"Sementara minta pelaku diberhentikan dan meminta maaf dulu. Langkah lebih lanjut akan kami pikirkan nanti," ujar Aiman.

Sebelumnya NV menulis di salah satu akun media sosialnya, 'Muar mliat perawat2 d RS nech bgya (begaya=banyak gaya) bujur aplgi assten bu xxx, tua bnagka 2 biji td. kl g ada hukum ku jotos 22nya. gwean nyeboki org aja gya.ganal gji q.'

Meski sudah mendapat banyak hujatan, Borneonews belum bisa memperoleh konfirmasi dari NV. Beberapa kali nomor yang biasa digunakan tidak aktif. Pun demikian batang hidungnya tidak muncul lagi di opetek tempatnya bekerja.(UD/m)

Berita Terbaru