Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pasca Lebaran Banyak Warga Menjual Perhiasan

  • Oleh Abdul Gofur
  • 24 Juli 2016 - 14:30 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Warga Kereng Pangi dan Kasongan Kabupaten Katingan kembali ramai-ramai mendatangi toko perhiasan  pasca Idul Fitri. Namun kali ini mereka ingin menjual kembali perhiasan yang sebelumnya dikenakan saat hari raya.

Imut, warga Desa Telangkah Kecamatan Katingan Hilir mengaku jika perhiasan yang ia kenakan saat Idul Fitri 1437 Hijriyah kemarin hanya bertahan sekitar sebulan.

"Saya jual lagi sekarang karena memang perhiasan hanya untuk dipakai saat hari raya kemarin, dan uang hasil penjualan akan kami gunakan untuk keperluan hari-hari, dan sebagian ditabung ," tutur Imut ditemui di salah satu toko mas di Pasar Kereng Pangi, Minggu (24/7/2016).

Menurutnya, saat itu ia menjual 10 gram rantai emas dengan karat 99. Meski ada potongan Rp25 ribu per gram. Namun ia tidak mempermasalahkan hal itu.

"Memang kalau kita beli emas, terus kita jual kembali pasti kita akan rugi sebab ada potongannyai, namun tidak banyak juga," katanya. 

Yati, seorang pemilik toko emas di Pasar Kereng Pangi mengakui jika sejak lebaran beberapa hari lalu banyak warga yang datang ke tokonya menjual perhiasannya.

"Kalau sebelum lebaran kemarin banyak yang beli, sampai-sampai kita kehabisan stok, tapi setelah hari raya ini banyak yang menjual kembali perhiasan itu," sebut Yati.

Menurutnya, harga emas baik karat 99, karat 700, maupum emas dengan karat 420 harganya tidak terlalu berbeda dengan sebelum lebaran kemarin.

Dia mencontohkan misalnya harga jual emas dengan karat 99 saat ini ia jual Rp550 ribu/gram. Sedangkan emas karat 700 dijual Rp510 ribu per gram, dan emas karat 420 dijual Rp255 ribu per gram.

Namun jika mereka membeli atau menerima penjualan dari warga ada potongan harga. "Untuk yang emas karat 99 potongannya Rp25 ribu per gram, dan untuk emas karat 420 potongan harganya Rp15 ribu per gram," katanya.

Yati memerkirakan hingga sebulan ke depan masih akan banyak lagi warga yang ingin menjual perhiasannya itu. (ABDUL GOFUR/m)

Berita Terbaru