Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kotawaringin Barat Lakukan Berbagai Inovasi Guna Pertahankan Adipura

  • Oleh Wahyu Krida
  • 25 Juli 2016 - 18:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Guna mempertahankan perolehan piala Adipura yang merupakan penghargaan terhadap daerah dalam pengelolaan lingkungan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mulai melakukan inovasi pengelolaan.

Karena semakin lama indikator penilaian perolehan Adipura semakin tinggi. Bahkan tahun ini di Provinsi Kalteng hanya kabupaten Kobar yang mendapatkan Penghargaan Adipura.

"Salah satu indikator penilaian sehingga Kobar berhasil mendapatkan piala Adipura dengan kategori Buana tahun 2016 ini adalah pengurangan hotspot," jelas Bupati Kobar Bambang Purwanto usai acara penyambutan Piala Adipura ke 10 di kantor Bupati Kobar, Senin (25/7/2016).

Terkait kenaikan gaji pasukan kuning, Bupati mengatakan hal tersebut merupakan bentuk penghargaan terhadap para petugas yang setiap hari  bertugas membersihan kota.

"Kenaikannya sekitar Rp300 ribu. Nah untuk petugas kebersihan yang berada dibawah Dinas Pasar, saat ini masih dalam proses. Karena sudah dianggarkan dalam APBD perubahan.Saya harap pihak Dinas Pasar bisa terus mengawal hal ini," jelasnya.

Ditempat yang sama, Kepala badan Lingkungan Hidup (BLH) Kobar Fahrizal Fitri mengatakan guna meningkatkan perolehan Adipura dan target meraih kategori yang lebih tinggi, saat ini berbagai inovasi pengelolaan lingkungan telah dilakukan Pemkab Kobar.

"Salah satunya adalah cara mengurangi timbunan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA). Caranya sampah organik rumah tangga yang biasanya ditimbun di TPA, diolah menjadi kompos yang dilakukan di lokasi TPA lama kawasan TransLIK," jelasnya.

Saat ini, lanjut fahrizal, tiap bulan sebanyak 50 ton kompos mampu dihasilkan.

"Rencananya kedepan kita akan terus meningkatkan kuantitas pengolahan sampah organik tersebut. Karena kita telah menjalin kerjasama dengan CBI Group yang akan menampung produk kompos yang dihasilkan dari sampah organik tersebut. Rencananya kompos ini akan digunakan sebagai penyubur dikawasan konservasi milik perusahaan tersebut," pungkasnya  (WAHYU KRIDA/m)

Berita Terbaru