BORNEONEWS, Sampit - Polres Kotawaringin Timur  siap menambek bandar narkoba yang nekat melawan saat hendak diringkus.

Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan melalui Kasat Narkoba AKP Wahyu Edi Prianto mengatakan, peredaran narkoba di daerah ini memang sudah sangan mengkhawatirkan. Korban yang terjerumus tidak hanya kalangan berduit saja. Namun pelajar maupun buruh bangunan juga menjadi korban pengedar barang haram itu.

'Oleh sebab itulah kami siap menembak bandar narkoba yang nekat melawan saat hendak ditangkap,' ujar Wahyu, Senin (25/7/2016).

Wahyu menegaskan, mereka tidak pernah main-main atau memberikan toleransi kepada para bandar yang nekat berjualan. Hal itu demi kepentingan anak bangsa, dan penerus di masa yang akan datang.

Langkah seperti itu memang harus dilakukan, agar memberikan efek jera terhadap para bandar, pengedar, maupun kurir, sehingga mereka tidak lagi berani beraktivitas di daerah ini.

'Selain untuk memberikan efek jera, hal itu juga sebagai tindakan untuk menghindari perlawanan yang bisa mengakibatkan polisi terluka,' ungkap Wahyu.

Sementara untuk peredaran narkoba di Kotawaringin Timur memang sudah darurat. Bahkan hingga saat ini terbilang masih banyak bandar yang bergentayangan untuk mengedarkan narkoba, baik itu sabu maupun obat-obatan terlarang. Mereka juga beraksi dengan sangat licin, dan modus-modos yang susah diterka.

Tidak hanya itu, para bandar ini juga memanfaatkan hampir semua kalangan, tak terkecuali pelajar. Sehingga hal itulah yang membuat peredaran narkoba di Kotim ini sulit untuk dihilangkan.

'Yang pasti kami tidak tinggal diam, dan tentu akan menindak para bandar, pengedar, dan kurir yang nekat beraksi di daerah ini,' tegas Wahyu. (M HAMIM/m)