BORNEONEWS, Palangka Raya - Dua tengkorak kepala orangutan yang dievakuasi telah menjalani nekropsi atau otopsi di Klinik Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Nyaru Menteng, Senin (25/7/2016). Proses nekropsi dipimpin drh Agus Fahroni. Hasilnya, tengkorak kepala itu merupakan orangutan betina berusia 15 tahun dan jantan berusia 25 tahun.

Koordinator Komunikasi dan Edukasi Yayasan BOS Nyaru Menteng Monterado Fridman mengatakan, orangutan berusia 15 tahun itu merupakan tengkorak kepala yang ditemukan di TKP pertama, di Dusun Tuanan, pinggir Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Kapuas.

"Tengkorak di TKP 1 yang ditemukan tujuh meter dari tepian sungai pada 23 Juli 2016, merupakan orangutan betina. Usia sekitar 15 tahun," kata Agung, sapaan akrabnya kepada wartawan, Senin (25/7/2016).

Sedangkan tengkorak kepala orangutan berusia 25 tahun ditemukan di TKP ke-2, yakni di DAS Mangkutub (anak dari sungai Kapuas). "Tengkorak TKP 2 yang berjarak 58 meter dari TKP 1 merupakan orangutan berjenis kelamin jantan. Usia lebih dari 25 tahun," ungkapnya.

Dari sisi penyebab kematian, pihaknya masih kesulitan mendeteksi. Sebab, tengkorak yang ditemukan cuma bagian kepala saja. Namun demikian, dugaan kuat adalah tewas akibat kebakaran hutan dan lahan di 2015.

"Di bagian kepala tidak ditemukan satupun bekas luka. Jadi kalau mengarah akibat konflik dengan manusia, sepertinya terbantahkan. Kuat dugaan akibat kebakaran hutan 2015 lalu," tuturnya. (BUDI YULIANTO/m)