Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Minahasa Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinas Kesehatan Lamandau Pastikan Laksanakan BIAS Cegah Penyakit Campak

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 26 Juli 2016 - 14:50 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Sebagai salahs atu program rutin tahunan dalam mencegah terjadinya penyakit Campak pada masyarakat yang ada di kabupaten Lamandau, Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Lamandau Lamandau memastikan pada 2016 ini pihaknya akan kembali melaksanakan imunisasi anak sekolah.

"Untuk BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) campak rutin kita laksanakan setiap tahun dengan sasaran anak kelas 1 SD. Adapun untuk tahun ini BIAS Campak akan berlangsung serentak tepatnya pada 1-14 Agustus 2016," ungkap  Kepala Dinas Din Kesehatan Lamandau melalui Koordinator Imunisasi Kabupaten, Sampun, saat dikonfirmasi Borneonews, Selasa (26/7/2016).

Sampun juga menyebut, pada Agustus 2016 itu pihaknya akan melaksanakan Crash Program campak dengan sasaran anak usia 9-59 bulan. Kemudian pada November 2016, Dinkes juga akan melaksanakan BIAS rutin, dengan sasaran siswa kelas 1, 2 dan siswa kelas 3 tingkat sekolah dasar (SD) sederajat.

"Baik BIAS campak, Crash program campak maupun BIAS rutin, semuanya menggunakan sistem injeksi atau disuntikkan," terangnya.

BIAS untuk mempertahankan Eleminasi Tetanus Neonaturum, pengendalian penyakit Difteri dan penyakit Campak dalam jangka panjang melalui imunisasi DT, TT dan Campak pada anak sekolah.

Vaksin yang diberikan pada BIAS itu setidaknya ada tiga jenis, yaitu vaksin Campak pada anak kelas I dan anak usia 9-59 bulan, vaksin DT pada anak kelas I dan vaksin TT pada anak kelas II dan III.

Penyakit Campak, kata Sampun, merupakan penyakit yang disebabkan suatu infeksi virus yang sangat menular. Cirinya ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Sedangkan pelaksanaan imunisasi termasuk BIAS itu merupakan upaya preventif secara medis.

"Dalam pelaksanaannya BIAS nanti kami dari Dinkes akan langsung mendatangi sekolah-sekoah. Sedangkan vaksinnya di suplai langsung dari pemerintah pusat yang disalurkan melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah," tukasnya. (HENDI NURFALAH/m)

Berita Terbaru