Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ketua DPRD Lamandau Minta Mobil Dinas Tak Dipakai Sembarangan

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 28 Juli 2016 - 16:00 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Ketua DPRD Lamandau, H. Tommy Hermal Ibrahim minta agar mobil dinas tidak disalahgunakan. Ia prihatin dan sangat menyesalkan tertangkapnya 3 tersangka tindak pidana narkotika oleh Polres Lamandau. Pasalnya, kasus itu melibatkan dua anak muda dan satu anak di bawah umur yang tertangkap saat mengendarai kendaraan plat merah milik Pemkab Lamandau.

"Saat mengetahui informasi ini saya juga kaget. Tentu kita sangat prihatin dan menyesalkan fenomena ini terjadi. Namun, hal yang terjadi itu tentunya harus jadi perhatian dan pembelajaran agar tidak terulang kembali di masa yang akan datang," kata Ketua DPRD Lamandau, H. Tommy Hermal Ibrahim, di Nanga Bulik, Rabu (27/7/2016).

Tommy Hermal Ibrahim, yang juga Ketua DPD Golkar Lamandau mengingatkan sekaligus meminta semua pihak yang diamanahkan menggunakan kendaraan dinas, agar bertanggungjawab atas sarana dan prasaran yang diamanahkan untuk menunjang kinerja masing-masing. Sehingga, pemakaian mobil dinas tersebut benar-benar sesuai aturan atau ketentuan yang ada.

"Apalagi dalam kasus ini, kendaraan dinas tersebut harus disita karena menjadi salah satu fasilitas untuk kegiatan yang diduga melanggar hukum dan menjadi musuh kita bersama, yakni narkoba," sebut Ketua DPRD Lamandau, H. Tommy Hermal Ibrahim.

Menurutnya kendaraan dinas adalah fasilitas pemerintah yang diberikan untuk kelancaran dan kepentingan pemerintah itu sendiri serta tugas yang menggunakannya. Selebihnya, Tommy berharap agar mobil dinas tidak digunakan untuk hal-hal di luar kepentingan pemerintah. Pihaknya juga meminta agar kepala daerah memberikan teguran kepada pihak-pihak yang dinilai seharusnya bertanggungjawab.

Kapolres Lamandau, melalui Kasatreskoba Polres Lamandau, Iptu Ancas Nirbaya, memastikan pihaknya tidak melakukan tebang pilih dalam penindakan kasus narkotika, termasuk saat penangkapan GA (20), SW (20) dan HL (17).

"Kita tidak lihat target operasi (TO) itu pakai mobil apa atau punya siapa, hanya saat itu kebetulan penangkapan dilakukan saat tersangka menggunakan kendaraan berplat merah," sebutnya. (HENDI NURFALAH/N).

Berita Terbaru