Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pembangunan Jalan Cempaka Mulia Timur-Pulau Hanaut Masih Tunggu Kejelasan Status Kawasan

  • Oleh M. Rifqi
  • 27 Juli 2016 - 19:20 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kecamatan di seberang Sampit-Samuda saat ini belum memiliki akses penghubung jalur darat. Pembangunan jalan peng'hubung yang melintasi tiga kecamatan seberang Sungai Mentaya itu masih menunggu kejelasan status kawasan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Machmoer, Rabu (27/7/2016), mengatakan, sesuai komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan infrastruktur, terutama untuk membuka keterisolasian wilayah, pembangunan jalan penghubung itu tetap akan diprogramkan.

'Pembangunannya Jalan Cempaka Mulia Timur-Pulau Hanaut, yang meliintasi tiga kecamatan yakni Cempaga, Seranau, dan Pulau Hanaut tetap akan kita programkan, tetapi melalui sejumlah tahapan pembangunan,' ucap dia.

Tahapan yang dimaksud yakni, pemkab akan mengurus status kawasannya agar clear and clean. Direncanakan pada minggu ketiga atau keempat Agustus 2016, Tim Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur bersama DPRD setempat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan menghadap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melalui Dirjen Planologi.

'Perkiraan awal sekitar 38 hektare terkena kawasan hutan baik itu hutan produksi yang bisa dikonversi (HPK) maupun hutan produksi (HP) dari total panjang jalan sepanjang 87 kilometer,' jelas Machmoer.

Pembangunan jalan dan 119 buah jembatan bentang pendek maupun panjang, itu akan menelan anggaran sekitar Rp800 miliar dengan sistem pembayaran tahun jamak (multiyears). Dengan pekerjaan semi regit dan kombinasi aspal hotmix.

'Sumber dananya kami harapkan dari APBD kabupaten, APBD Provinsi, dan APBN, maupun sumber dana lainnya. Tetapi kami sangat berharap dan akan mengusahakan semata-mata dari APBN,' ujar dia.

Saat ini perencanaan proyek tersebut tinggal dilakukan evaluasi. Apabila status kawasan sudah clear and clean ditargetkan pada 2018 proyek pembangunan jalan penghubung tersebut sudah mulai dilaksanakan.  (RIFQI/m) 

Berita Terbaru