BORNEONEWS, Kasongan - Bangunan Gereja Riwut Asi di Jalan Tjilik Riwut Km 1 Kasongan, Kabupaten Katingan nyaris saja terbakar karena hubungan arus pendek listrik, Rabu (27/7) sekitar pukul 15.30 Wib.

Saat itu muncul kepulan asap dari plafon dan atap bangunan gereja bagian depan. Kejadian itu saat di dalam gereja tengah ada kegiatan puluhan anak-anak yang mengikuti belajar Rabu Ceria.

Menurut informasi, sebelum kepulan asap terjadi diawali bunyi letupan sebanyak dua kali di atas plafon. Kemudian muncul kepulan asap. Akibat kepulan asap ini sontak puluhan anak-anak keluar dari ruangan gereja dan berteriak meminta tolong.

Sejumlah warga yang mengetahui hal itu langsung menghubungi pemadam kebakatan setempat. Karena bangunan gereja berada persis di tepi Jalan Trans Kalimantan, membuat tidak jarang warga yang kebetulan melintas baik arah Sampit maupun Palangkaraya mengurangi laju kendaraan. Bahkan tidak jarang mereka harus berhenti untuk mencari tahu gerangan yang terjadi.

Di tepi jalan sekitar gereja banyak warga berkumpul. Tak lama tiga unit mobil pemadam yang tiba segera memadamkan kobaran api yang sudah mulai melalap sebagian kecil plafon bagian depan sebelah kiri bangunan.

"Dari keterangan pihak PLN tadi saat dicek dugaan sementara memang ada korsleting listrik di gereja itu, sebab beberapa kabel yang ada di bagian atas depan bangunan ada yang hangus terbakar," sebut Kasat Pol PP Katingan Pimanto yang saat itu berada di TKP.

Sementara, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBD) Katingan Icing, juga mengaku kesimpulan awal kebakaran di Gereja Riwut Asi yang sudah menghanguskan sebagian plafon itu karena hubungan arus pendek listrik.

"Kami menduga memang itu akibat hubungan arus pendek listtik," kata Icing yang saat itu juga ada di TKP.

Kapolsek Katingan Hilir Ipda Setyo Sidik Pramono mengaku jika pihaknya belum bisa menyimpulkan kebakaran yang nyaris saja membakar bangunan Gereja Riwut Asi Kasongan itu.

"Sekarang anggota masih melakukan penyelidikan, tapi berdasarkan keterangan pihak Damkar yang melakukan pemandaman itu karena korsleting listrik di dalam gereja itu, sebab sejumlah kabel yang ada hangus," sebutnya.

Pun demikian menurut keterangan pihak PLN setempat bahwa kebakaran tersebut diduga lantaran korsleting listrik itu. (ABDUL GOFUR/m)