Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tana Tidung Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gigitan Anjing Marak Lagi di Kobar, Vaksin Rabies Menipis

  • Oleh Wahyu Krida
  • 28 Juli 2016 - 19:00 WIB

BORNEONEWS, Kobar - Kasus gigitan anjing belakangan ini meningkat, namun jumlah vaksin antirabies  (VAR) yang tersedia pada Dinas Kesehatan Kotawaringin Barat (Dinkes Kobar) menipis. Saat ini hanya 24 vial vaksin yang tersedia untuk korban gigitan anjing. 4 vial masih di Dinkes Kobar dan 20 vial lainnya persediaan yang belum diambil pada vendor obat-obatan, sisa pengadaan 100 vial dari dana APBD Kobar tahun 2016.

Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kotawaringin Barat, Arif Susanto, Kamis (28/7/2016) menjelaskan dengan jumlah VAR yang ada sudah tidak cukup lagi bila dua anjing yang menggigit 11 warga Kecamatan Pangkalan Lada, Juli ini diketahui mengidap rabies.

"Karena itulah kita masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari otak anjing yang menggigit korban yang dikirimkan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kobar Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner (BPPV) Regional V Banjarbaru di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium dan Klinik Hewan di Palangka Raya," jelasnya.

Bila memang anjing yang menggigit warga tersebut diketahuk rabies, pemberian VAR terhadap korban tentunya harus semakin diintensifkan. "Bila terbukti rabies, tiap korban wajib mendapatkan suntikan VAR sebanyak 4 kali dalam rentang 2 minggu setelah digigit. Dengan jumlah VAR yang tersedia saat ini tentunya sangat tidak mencukupi," ujar Arif.

Selain itu, pihaknya juga sedang mengusahakan untuk mendapatkan bantuan VAR dengan cara mengirimkan surat kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Sebenarnya jumlah stok VAR yang aman adalah 213 vials. Semoga kondisi ini kedepan tidak terulang lagi," kata Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan, Dinas Kesehatan Kotawaringin Barat, Arif Susanto. (WAHYU KRIDA/N).

Berita Terbaru