Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Seruyan Raih Rekor Muri Peserta Makan Kolak Pisang Kepok Terbanyak

  • Oleh Parnen
  • 04 Agustus 2016 - 21:00 WIB

BORNEONEWS, Seruyan - Pemerintah Kabupaten Seruyan mencatatkan prestasi di Museum Rekor Indonesia (Muri), melalui melalui ajang makan kolak pisang dengan jumlah peserta terbanyak, mencapai ribuan orang. Warga peserta itu berkumpul di badan Jalan Ahmad Yani, depan lapangan Gagah Lurus, Kuala Pembuang, Kamis (4/8/2016) sore.

Para peserta yang mengikuti ajang itu, berasal dari jajaran pegawai pemkab, pelajar semua tingkatan sekolah se-Kuala Pembuang dan sekitarnya serta ditambah masyarakat umum.

Setelah dilakukan penghitungan jumlah terkait banyaknya kemasan kolak pisang yang disediakan panitia, oleh pihak notaris didampingi Bupati Seruyan, Sudarsono, diumumkan jumlahnya melebihi target yang dipatok tim Muri. Yaitu, sebanyak 3.500 kemasan kecil baik berupa kemasan mangkuk atau kemasan gelas dan lainnya.

"Pemecahan rekor Muri ini dari penghitungan kemasan kolak sudah melebihi target yang ditetapkan oleh pihak Muri. Segera akan saya sampaikan resmi untuk bisa dikukuhkan dengan melakukan pemberian penghargaannya," kata seorang notaris Kuala Pembuang, Mardjoni saat berlangsungnya kegiatan.

Bupati Seruyan, Sudarsono mengaku sangat bangga atas peran serta dan dukungan dari masyarakat Seruyan atas pencapaian prestasi Muri ini. "Tidak semata-mata kalau pemkab hanya ingin memperoleh prestasi belaka. Melainkan ada tujuan yang ingin kita capai melalui pencatatan rekor Muri ini. Tujuan utama, promosi unggulan hasil panen pisang kepok selama ini yang sudah banyak diminati oleh masyarakat yang berasal dari luar daerah Seruyan," kata Sudarsono.

Sebab menurut bupati, produksi pisang kepok di Seruyan, pemasaran ataupun penjualannya sudah banyak merambah ke wilayah lain. Seperti Kotim, Palangka Raya, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hingga dipasarkan ke area Taman Nasional  Tanjung Puting Pangkalan Bun.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan mampu mengundang atau menghadirkan invenstor supaya tertarik dalam menanamkan modalnya memanfaatkan melimpahnya pisang kepok di kabupaten kita. Dengan adanya investor tersebut, otomatis tingkat permintaan penyerapan tenaga kerja lokal melalui olahan industri panganan besar dengan bahan baku pisang kepok dapat tercapai seperti yang kita harapkan bersama," ungkap bupati. (PARNEN/N).

Berita Terbaru