Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Petugas Pengamanan Lapas di Kalteng Sudah Dibekali Beladiri

  • Oleh Budi Yulianto
  • 13 Agustus 2016 - 19:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Petugas pengamanan Lapas, atau Rutan, di jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah (Kemenkumham Kalteng) telah dibekali beladiri. Wawasan mereka juga bertambah banyak untuk menghadapi dinamika yang terus berkembang.

Ini juga tidak lepas dari keterlibatan anggota TNI yang telah mendidik mereka secara bertahap berpusat di Yonif 631/Antang, Jalan Tjilik Riwut Km 6, Palangka Raya. Penggemblengan bertajuk pendidikan dan pelatihan kesemaptaan itu terakhir kali berlangsung 14 hari dan ditutup, Sabtu (13/8/2016).

Kepala Divisi Administrasi Kemenkumham Kalteng Imam mengatakan, semua yang diikutsertakan merupakan petugas pengamanan di pintu utama baik lembaga pemasyarakatan maupun rumah tahanan. Selain banyak pelajaran yang diperoleh, pelatihan tersebut juga akan menentukan jenjang karir mereka.

"Jadi setelah peserta selesai, mereka akan kembali ke tempat masing-masing. Nanti diadakan penilaian oleh kepala unitnya. Kalau yang bersangkutan dalam melaksanakn tugas ada peningkatan, maka kepala satuan kerja berhak memberikan reward. Dan bisa diusulkan untuk menduduki jabatan," kata Imam kepada Borneonews usai penutupan pendidikan dan pelatihan kesemaptaan di Yonif 631/Antang, Sabtu (13/8/2016).

"Tentu yang bersangkutan harus siap ditempatkan di seluruh Indonesia," imbuhnya.

Sementara itu, Kasi Ops Korem 102/Pjg Mayor Inf Dwi Kristiyanto berharap mereka yang telah dididik siap melaksanakan tugas. "Karena sudah dibelaki. Pelatihan kita siapkan samapta dalam artian fisik. Kemudian diberikan beladiri agar siap menghadapi dinamika situasi yang ada," ucap Dwi.

Selain itu, mereka juga dibekali bagaimana caranya agar bekerja secara tim. Sehingga dalam melaksanakan tugas, mereka nantinya tidak menjadi pribadi yang egois. "Ini merupakan program tahunan. Kebetulan Kanwilmenkumham mempercayakan kepada kita untuk melaksanakan latihan. Dan ini sudah ketiga kalinya sejak 2014. Jadi setahun sekali," ungkapnya.

Petugas pengamanan yang mengikuti pendidikan selama 14 hari terakhir itu berjumlah 30 orang, tujuh di antaranya perempuan. Secara rinci, materi yang diberikan di antaranya, PBB, mountenering, jurit malam, beladiri (youngmodo), pengetahuan narkotika, pengetahuan SAR, pelajaran pemeriksaan dan pengawalan, tata upacara militer, outband dan pembinaan jasmani militer. (BY/N).

Berita Terbaru