Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Konawe Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Polije Siap Bantu Pemkab dan Yayasan Lantang Torang Wujudkan Politeknik Lamandau

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 25 Agustus 2016 - 16:35 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Direktur Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Jember (Polije), Nanang Dwi Wahyono, siap membantu Pemerintah Kabupaten Lamandau, dan Yayasan Lantang Torang mewujudkan Politeknik Lamandau. Nanang bersama Kepala Badan Kerjasama Polije,  N. Bambang Eko Sulistyono, ke Lamandau, Rabu (24/8/2016) untuk membicarakan hal itu.

Kedatangan kedua orang tamu undangan dari Kabupaten Jember, Jawa Timur tersebut merupakan tindak lanjut dari adanya penandatanganan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Lamandau dengan Polije dalam rangka kerjasama pengurusan izin pendirian dan pengembangan Politeknik Lamandau pada (13/6/2016), di Jember.

Polije selanjutnya akan melakukan survei secara langsung di Lamandau termasuk menginventarisir segenap prosedur yang sudah dan belum disiapkan Yayasan Lantang Torang sebagai pengelola politeknik Lamandau, dengan tujuan agar Politeknik segera dapat mengantongi izin operasional dari Dikti, serta ditopang dengan prosedur yang dipersyaratkan.

Dari pantauan, kedatangan Direktur Polije dan Kepala Bidang Kerjasama Polije yang didamping Ketua Yayasan Lantang Torang, H. Masrun, sejak dari Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun, dan tiba di Nanga Bulik pada petang hari tersebut disambut langsung sejumlah pejabat teras di Rumah Jabatan Bupati Lamandau. Dalam penyambutan dengan adat khas Dayak Tomun itu, terlihat juga dihadiri segenap perwakilan dari FKPD maupun SKPD setempat.

Dalam kesempatannya, Direktur Polije, Nanang Dwi Wahyono, yang mengaku baru pertama kali datang ke Lamandau tersebut, merasa sangat terharu dan kagum melihat kekayaan alam di Bumi Bahaum Bakuba. Dirinya juga merasa sangat bersemangat untuk turut membantu dan mendampingi pemerintah daerah Lamandau dan Yayasan Lantang Torang yang kini sedang berjuang mewujudkan adanya perguruan tinggi di Lamandau.

Dirinya bahkan menyatakan kesiapannya untuk berusaha menularkan kesuksesan Polije Jember ke Politeknik Lamandau. Pasalnya, kata dia, investasi dalam bidang pendidikan tidak akan ternilai dan terganti dengan apapun. Dengan pendidikan pula, kesuksesan pembangungan itu akan terwujud.

Selain itu, Nanang Dwi Wahyono, juga merasa bahwa kesungguhan dan keseriusan pemerintah daerah Lamandau dan Yayasan Lantang Torang dalam memperjuangkan perguruan tinggi Politeknik Lamandau sudah sangat terlihat. Terbukti dengan perjuangan yang tidak henti-henti baik dalam segi persiapan pemenuhan sarana prasara Politeknik dan semacamnya.

Namun demikian, dirinya juga mengingatkan sekaligus mengajak, perjuangan untuk mewujudkan perguruan tinggi (Politeknik Lamandau) ini tidak sekedar ada dan asal-asalan, tapi harus berkualitas.

"Untuk itu, komitmen pertama yang harus kita bangun adalah mari kita wujudkan Politeknik Lamandau ini menjadi Politeknik yang berkualitas, tentu dengan catatan harus memenuhi seluruh prosedur yang dipersyaratkan sebagaimana aturan yang ada, termasuk didalamnya harus melewati studi kelayakan yang benar-benar matang dan clean and clear, agar tidak terjadi hambatan dikemudian hari," katanya

Menurutnya pula, Lamandau telah memiliki banyak potensi untuk mewujudkan Politeknik yang berkualitas. Diantaranya, sambung dia, dalam aturan perguruan tinggi khususnya Politeknik, Politiknik diwajibkan dapat bersinergi dengan industri untuk menopang program-program studinya.

"Dengan banyaknya industri atau perusahaan-perusahaan yang ada dan beroperasi di Lamandau saat ini, tentulah hal ini menjadi keunggulan tersendiri bagi perjalanan Politeknik Lamandau kedepan," sebutnya.

Ditempat yang sama, Bupati Lamandau, Ir. Marukan, mengaku sangat tersanjung dan bahagia dengan kesediaan jajaran Direksi Polije Jember yang siap membantu dan mendampingi Pemkab dan Yayasan Lantang Torang untuk mweujudkan adanya Politeknik Lamandau. Terlebih, kata dia, pemkab dan pihak Yayasan sudah cukup lama menggagas izin operasioal untuk Politeknik Lamandau dari Dikti pusat namun masih saja belum turun menuai kendala, yakni sejak 2010 lalu.

Marukan juga mengungkapkan, terwujudnya Politeknik merupakan impian dan keinginan yang kuat Pemkab Lamandau dalam bidang pembangunan sumberdaya manusia, mengingat keterbelakangan yang ada, sehingga tidak heran jika program pembangunan Perguruan Politeknik Lamandau ini masuk dalam program prioritas pembangunan daerah.

Hal ini dibuktikan dengan telah dibangunnya sejumlah sarana dan prasarana perguruan tinggi ini, seperti pembangunan Gedung Induk, Laboratorium, Gedung Perpustakaan dan yang lainnya, termasuk hibah tanah kepada Yayasan Lantang Torang seluas 12 hektare.

"Bahkan kami berharap agar Politeknik ini dapat terwujud dan sudah dapat beroperasi sebelum kami (Bupati dan Wakil Bupati Lamandau saat ini) purna tugas. Sehingga kaim berharap agar di 2017 Politeknik Lamandau dapat mengantongi izin operasional dari kemenristek dan Perguruan tinggi, harapnya.

Sementara, diketahui bahwa setelah adanya kunjungan ini, tepatnya pada Selasa pekan depan, Tim dari dari Polije akan datang untuk melakukan survei secara menyeluruh dan melakukan pengkajian akademik, termasuk penyusunan dokumen kelayakan prodi sebagai salahsatu langkah yang haus dipenuhgi dalam studi kelayakan. (HN/N).

Berita Terbaru