Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Toba Samosir Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Siswi SD Lolos dari Penculikan di Pulang Pisau

  • Oleh James Donny
  • 25 Agustus 2016 - 18:20 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Pinati (11) murid kelas V SDN Mintin 2, Pulang Pisau lolos dari kasus penculikan. Warga Mintin, Kecamatan Kahayan Hilir itu, nyaris diculik oleh sekelompok orang, Senin (22/8/2016), sekitar pukul 12.00 WIB, di depan sekolahnya, jalan Lintas Trans Kalimantan KM 24 Pulang Pisau.

"Ya, ada percobaan penculikan yang dilakukan seseorang menggunakan mobil minibus warna abu-abu terhadap salah satu murid bernama Pinanti, kelas V. Kejadiannya, Senin, 22 Agustus 2016," kata Kepala Sekolah SDN Mintin 2, Sinta, kepada wartawan, Kamis (25/8/2016).

Hal tersebut sebagaimana diceritakan  Pinati kepada orang tuanya yang kemudian disampaikan juga kepada Kepala Sekolah. "Itu terjadi di depan SDN Mintin 2, saat Pinati akan pulang ke rumahnya yang berjarak 1 km dari sekolah," kata Sinta.

Saat keluar dari pintu gerbang itulah tiba-tiba sebuah mobil dari arah Kapuas berhenti dan menghampiri korban. "Pelaku menarik dasi dan dengan spontan juga korban berteriak sambil menggigit tangan pelaku hingga korban terlepas dari tangan pelaku yang langsung kabur ke arah Palangka Raya," ujar Sinta. 

Sinta mengatakan dari penuturan korban, pelaku berjumlah empat orang menggunakan mobil jenis minibus. Kemudian akibat dari kejadian tersebut banyak murid di SDN tersebut  tidak masuk sekolah lantaran ketakutan pascaaksi percobaan penculikan terhadap Pinanti. Demikian juga orang tua murid banyak yang was-was.

Pihak sekolah langsung mengambil kebijakan atas kejadian tersebut dan berkoordinasi dengan orang tua murid agar mengantar dan menjemput anaknya, serta menjaga anak-anaknya dengan baik. "Pinanti juga masih trauma dan takut masuk sekolah, bahkan dalam 2 hari ini sekitar 20 persen siswa yang tidak hadir di sekolah." 

Pinati saat ditemui juga mencerikan kepada para awak media bahwa aksi penculik itu menggunakan mobil minibus warna abu-abu metalik berjumlah sekitar empat orang. "Satu orang dari dari dalam mobil mencoba menarik dasi saya, saya teriak, saya gigit tangannya hingga terlepas," katanya. Pinati juga mengaku sempat melihat di dalam mobil selain ada empat orang dewasa dan satu orang anak kecil yang ditutupi oleh karung.

Mat Noto, ayah korban mengaku bersyukur karena anaknya bisa lepas dari aksi percobaan penculikan. Dari cerita anaknya kata Noto, sebelum kejadian Senin itu, pada Sabtu pagi anaknya juga melihat mobil mencurigakan berhenti di depan sekolah dan satu orang turun dari mobil dengan gerak-gerik mencurigakan. Atas kejadian ini, banyak orang tua murid was-was dan takut akan terulang kejadian serupa.

"Harapan Kami, kejadian ini bisa diambil hikmahnya dan kami minta kepada pihak kepolisian agar rutin melakukan patroli ke sekolah-sekolah, terutama pada jam-jam pulang sekolah," harapnya.

Demikian juga pihak Pos Polisi setempat terus melakukan penggalian informasi terkait dengan kejadian tersebut, karena baru diketahui beberapa hari setelah kejadian. (DY/N).

Berita Terbaru