Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tabanan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Rp150 Miliar Anggaran Pembangunan Barito Utara Dipangkas

  • Oleh Agus Sidik
  • 27 Agustus 2016 - 17:30 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Sebanyak Rp150 miliar lebih anggaran pembangunan untuk Kabupaten Barito Utara, dipangkas pemerintah pusat. Pembangunan beberapa sektor di Barut terancam gagal. Pasalnya, dana dari pusat belum ditransfer hingga sekarang. Padahal, seluruh anggaran tersebut masuk rencana pembangunan 2016.

Bupati Barut, H Nadalsyah mengungkapkan hal tersebut, saat melakukan pertemuan dengan para petani di Desa Trahean Kecamatan Teweh Selatan, Kamis (25/8/2016).

Akibat dipangkasnya anggaran tentu saja sangat berimbas pada pembangunan, baik infrastruktur juga kegiatan yang bersumber dari APBN di beberapa SKPD. Salah satunya adalah bidang pertanian, perikanan dan peternakan.

Sebab rencana pemerintah pusat dalam menggelontorkan alokasi anggaran melalui APBN mengalami perubahan dan dipangkas hingga mencapai kurang lebih Rp150 miliar.

'Dengan adanya pengurangan anggaran dari pusat, bisa dipastikan banyak kegiatan yang semula direncanakan batal dilaksanakan,' jelas Nadalsyah.

Untuk APBD yang ada jelas belum mampu melaksanakan kegiatan, sehingga untuk melaksanakan pembangunan yang ada harus skala prioritas saja. Sebab dengan luas wilayah sembilan kecamatan harus membutuhkan dana puluhan hingga ratusan miliar untuk melaksanakan kegiatan pada semua bisang sector.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barut Fery Kusmiadi, semula pihaknya dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan lebih awal guna penyerapan anggaran. Karenanya perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan di lapangan sudah dikerjakan.

Tapi dengan adanya pemangkasan anggaran ini sangat berimbas pada kegiatan, salah satunya adalah sudah terikat kontrak dengan rekanan yang sudah melaksanakan kegiatan. Sementara dana yang diperlukan terjadi pengurangan begitu besar.

Apalagi untuk tahun anggaran 2016, Dinas Pekerjaan Umum memperoleh anggaran lebih besar dari dinas atau instansi lain terutama dalam hal pekerjaan jalan di beberapa kecamatan.

'Dengan adanya pengurangan dana, maka hampir seluruh kegiatan yang bersumber dari APBN telah terjadi perubahan termasuk pengurangan item kegiatan yang sudah direncanakan sejak awal,' tandas Fery Kusmiadi. (sdk/N).

Berita Terbaru