Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sragen Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Ayam Potong Tinggi di Sampit, Pembeli Mengeluh

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 25 Agustus 2016 - 19:00 WIB

BORNEONEWS, Kotim - Masih tingginya harga ayam potong, dan harga daging sapi, di sejumlah pasar di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur membuat sejumlah warung makan dan penjual pentol mengeluh. Harga yang tinggi membuat mereka kesulitan, sehingga terpaksa mengurangi produksi.

'Biasanya saya buat pentol kecil, besar, dan tahu sebanyak 500 biji. Namun saat ini hanya 300 biji, karena harga ayam potong masih tinggi,' ujar Sastro, penjual pentol yang berjualan di sekitar Jalan Antasari dan DI Panjiatan, Sampit, Kamis (25/8/2016).

Bahkan tingginya harga ayam potong tersbeut sempat membuat Satro berhenti berjualan selama tiga hari. Hingga menunggu harganya kembali turun dan dapat terjangkau.

Hal yang sama juga diungkapkan Nurhasanah, salah satu pemilik warung makan di Jl Kembali, dimana dirinya terpaksa memperkecil potongan ayam yang dimasakanya. Hal itu dilakukan akrena harga ayam potong makin mahal. 'Terpaksa itu saya lakukan, karena kalau dipaksakan akan membuat saya rugi,' ungkap Sanah.

Sementara di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM), saat ini harga ayam potong Rp35 ribu per Kg, dan itu sudah mulai turun disbanding pada hari-hari sebelumnya yang mencapai Rp50 ribu hingga Rp55 ribu.

Naiknya harga ayam ini akibat menurunnya hasil ternak warga Sampit. Sehingga para pedagang harus menunggu kirimana dari Banjaramasin Kalimantan Selatan, dan Palangka Raya.

Pasokan dari dua daerah itupun tidak setiap hari datang, karena terkadang ada kendala-kendala yang mengakibatkan suplai terlambat. Sehingga dengan adanya hal itu, terpaksa para pedagang yang ada di daerah ini menaikkan harga jualnya.

'Kalu naik terus, pembeli akan semakin berkurang. Sehingga sangat berpengaruh terhadap pendapatan kami para penjual ini,' kata Sitah, salah satu penjual ayam potng di PPM Sampit. (MH/N).

Berita Terbaru