BORNEONEWS, Kobar - Dunia pendidikan yang berkualitas, termasuk di dalamnya terjaganya disiplin pelajar sebagai penerus bangsa, merupakan tanggung jawab bersama. Karena itu, maraknya pergaulan bebas di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar.

"Anak-anak tanggung jawab kita bersama, jangan saling menyalahkan. Pemerintah melalui dinas pendidikan dan sekolah, memang bertanggungjawab atas pendidikan dan kedisiplinan siswa. Namun perlu digarisbawahi, untuk mengawasi pergaulan anak-anak di luar sekolah adalah tugas orang tua," tegas Bupati Kobar, Bambang Purwanto kepada Borneonews, di Pangkalan Bun, Kamis (25/8/2016).

Menurut Bambang, kepedulian seluruh masyarakat juga menjadi faktor penting dan kunci utama dalam hal pengawasan pergaulan anak-anak. Pemerintah dalam hal ini, melalui dinas pendidikan dan sekolah bukannya lepas tangan, sudah menjadi tugas bersama dalam mengawasi kehidupan anak-anak.

"Sebagai contoh, untuk mengurangi pergaulan negatif bagi pelajar di luar jam belajar, masing-masing sekolah sudah mengadakan ekstrakulikuler, program belajar tambahan seperti pramuka," ujarnya.

Bagi orangtua, saat anak-anak di rumah, untuk menyibukkan anak-anak agar tak banyak waktu terbuang sia-sia, bisa meberikan tambahan belajar seperti kegiatan agama, guna mempertebal iman, yang tujuannya menghindarkan anak-anak dari pergaulan negatif.

"Yang paling utama bagi orangtua, memberikan kesadaran atas kedisiplinan waktu, bagaimana caranya agar tidak banyak waktu terbuang percuma. Selain itu bagi masyarakat dapat membantu mengawasi lingkungan, jika ada sesuatu yang dicurigai dapat langsung melaporkan atau segera menegur langsung," katanya. (UD/N).