Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ditinggal Sejenak Tas Pedagang Buah Raib Diembat Pencuri

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 25 Agustus 2016 - 20:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Any, 53, terduduk lemas disamping mobil pikap yang digunakannya sehari-hari untuk berjualan buah-buahan di depan eks rumah jabatan (rujab) Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kobar. Kamis (25/8/2016). Ia kehilangan tas coklat untuk menyimpan uang hasil berjualan.  Padahal di dalam tas miliknya terdapat uang Rp6 juta, kartu ATM, serta surat-surat penting lainnya.

Saat dikonfirmasi Borneonews, ia memaparkan saat itu sekitar pukul 9.30 WIB ia bermaksud membeli pulsa, karena jarak antara tempatnya berjualan dan kios kecil tempat berjualan pulsa tidak sampai lima meter. Ia pun meninggalkan tasnya di dalam keranjang yang berada di trotoar jalan samping mobilnya. Namun di kios kecil tersebut saldo pulsa habis, sehingga ia pun bergegas membeli pulsa ke tempat lain.

Namun, saat ia kembali ke mobilnya ia pun sudah tidak menjumpai tas tersebut. Ia pun panik bertanya ke pedagang lain yang juga berjualan di depan rujab. Namun tidak ada satu pun pedagang yang mengetahui ada orang yang menyambangi mobilnya dan membawa tas.

"Padahal saya beberapa menit saja meninggalkan mobil jualannya. Padahal uang hasil berjualan, uang arisan, ATM serta surat-surat perhiasan ada di tas tersebut," kata Any, di lapak jualannya.

Sementara itu seorang pedagang yang berada tidak jauh dari lokasi Any berjualan juga mengatakan ia tidak melihat ada orang yang datang ke mobil jualan buah tersebut. 

"Saya tidak melihat ada orang datang. Saya juga tidak terlalu perhatikan karena saya juga melayani pembeli yang datang ke kios saya," Ujar Sumi. 

Sebelumnya warga Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), juga mengalami nasib apes, perhiasan emas berupa kalung yang dikenakannya di tarik jambret saat ia mengendarai kendaraan bermotor saat hendak ke Pasar, pagi sekitar pukul 6.30 Wib. Perempuan tua yang sehari-hari dipanggil Busu ini tidak dapat berbuat apa-apa, ketika jambret tersebut memacu kendaraannya seusai menarik kalungnya.

"Lumayan beratnya, tapi sudahlah bukan rejeki saya," ujar dia, Kamis (25/8/2016).

Di hari yang sama kejadian serupa juga menimpa siswa SDN 2 Mendawai, yang harus merelakan HP merk Acer senilai Rp1,9 juta karena dirampas orang yang tidak dikenal.

Menurut ibu korban, saat itu modus yang digunakan adalah berpura-pura meminta PIN korban, memanfaatkan kelengahan korban, pelaku segera merampas dan memacu kendaraannya.

"Anehnya dia tahu nama anak saya, saat akan memeberi PIN BB kepada orang itu, langsung saja HP dirampas dan pergi," ujar Mami Andai. (KOKO SULISTYO/m)

Berita Terbaru