Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Banjar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pabrik Lonang Bermodus Rumah Dijual Digrebek

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 25 Agustus 2016 - 19:51 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sebuah pabrik minuman keras (miras) jenis lonang di Jl Kenan Sandan, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) digrebek polisi dan warga sekitar. Sang pemilik memasang spanduk bertuliskan 'rumah dijual' seakan-akan tidak ada penghuninya lagi. 

Namun hal itu tidak membuat polisi tertipu. Pada Kamis (25/8/2016) sekitar pukul 18.00 WIB, aparat menggerebek tempat itu hingga menemukan alat pembuatannya, dan ratusan botol lonang yang sudah berada di dalam kemasan. 

"Sempat tertipu kami dengan banner tersebut. Namun setelah kami telusuri ternyata barang bukti miras dan alat pembuatan berada di dalam rumah tersebut," ujar Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan melalui Waka Kompol Bronto Budiono, saat memimpin operasi tersebut, Kamis (25/8/2016). 

Dalam penggerebekan tersebut polisi tidak mendapatkan pemilik dari pembuatan lonang tersebut. Namun mereka menyita barang bukti berupa 22 drum tempat penyimpanan, satu peralatan masak, dan 522 botol lonang yang siap jual. 

Sementara, ditemukannya pabrik lonang itu, atas dasar laporan warga sekitar. Masyarakat menaruh curiga dengan orang yang tinggal di rumah itu. Apalagi ulahnya yang sangat tertutup dan tidak pernah melaporkan keberadaannya kepada ketua RT, sehingga hampir semua warga sekitar tidak ada yang kenal dengan orang tersebut. 

Mendapati hal itu, polisi langsung datang ke tempat tersebut. Namun seluruh pintu rumah terkunci, dan tidak ada penghuninya. Aparat lalu menghubungi ketua RT untuk menyaksikan langsung penggrebekan tersebut. 

Setelah masuk ke dalam, poilisi langsung menemukan sejumlah alat pembuat lonang, drum, jerigen, dan juga lonang yang sudah jadi. 

Sementara Ketua RT 28/RW 006 Tri Sentot Raharjo mengatakan, ia sebagai pemimpin di daerah itu tidak pernah mengetahui siapa pemilik rumah itu. Namun hal mencurigakan itu sudah lama terlihat, bahkan dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Sehingga hal itulah yang membuat warga nekat melaporkannya ke mapolres. 

"Iya orangnya tertutup. Bahkan kalau siang hari tidak ada aktivitas sama sekali. Kami tidak tahu juga kapan mereka mengolah miras tersebut. Karena sangat jarang terlihat ada orang d itempat itu," ungkap Tri. (M HAMIM)

Berita Terbaru