Aplikasi Sistem Pemetaan Suara Pemenangan Pilkada 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur: Media dan Masyarakat Berperan Penting Tekan Terorisme

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 26 Agustus 2016 - 07:45 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menekankan, upaya mereduksi isu-isu terorisme bukan hanya menjadi tugas pemerintah dan aparat keamanan. Peningkatan kewaspadaan dalam rangka pencegahan tindakan terorisme juga membutuhakn peran penting kelompok lain. Peran media dan masyarakat secara luas berperan penting dalam menekan suburnya isu terorisme.

Media dapat berperan vital dalam mengurangi munculnya tindakan terorisme, antara lain dapat dilakukan dengan cara membantu memberikan suguhan karya jurnalis yang edukatif, tidak memiliki unsur kontraproduktif, serta melaksanakan pedoman kode etik jurnalistik (KEJ) yang sudah ditentukan oleh Dewan Pers.

Penegasan ini disampaikan dalam kegiatan pedoman peliputan terorisme dan peningkatan profesionalisme media massa/pers dalam meliput isu-isu terorisme di Hotel Luwansa Kota Palangka Raya yang berakhir Kamis (25/08/2016) petang tadi.

'Terkait terorisme ini, bukan tugas pemerintah dan aparat saja tetapi merupakan tugas kita bersama untuk meningkatkan kewaspadaan, memantau setiap pergerakan dan segera melakukan koordinasi untuk mencegah tumbuhnya paham terorisme,' pesan Gubernur Sugianto Sabran yang dibacakan Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng, Nurul Edy.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh badan nasional penanggulangan terorisme (BNPT) dan Forum Kordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Kalteng, menghadirkan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD) baik TNI Polri, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pers, Asosiasi Pers, dan Organisasi Kemahasiswaan baik ekstra kampus maupun intra kampus.

Edy mengatakan, media massa bisa saja larut dan tidak sengaja malah memberi andil dalam pertumbuhan terorisme, jika tidak memiliki pemahaman yang cukup memadai. Sebaliknya peran media masa juga sangat efektif dalam membantu dalam pencegahan terorisme yang hingga saat ini masih sangat diperlukan melalu karya-karya jurnalistiknya.

Dilain pihak, Kepala Sub Bidang Kewaspadaan Badan Nasional Pemberantasan Teroris (BNPT), Andi Intan Kurung mengatakan, Pencegahan terjadianya terorisme tidak bisa dilakukan oleh lembaga atau instansi terkait, akan tetapi dilakukan secara bersama-sama termasuk unsur-unsur di masyarakat.

'Saya ingin teman-teman media berkontribusi, mari bekerjasama dalam menyusun sterategi bersama BNPT dan FKPT menyampaikan informasi fakta yang mencerahkan, mengungkap kebenaran, bukan malah sebaliknya,' pinta Intan.

Dia menuturkan, media massa dengan terorisme akan bisa menjadi sebuah simbiosis mutualisme. Penekanan yang terpenting adalah jangan sampai pemberitaan media malah seakan memberikan dukungan kepada faham terori sehingga berpotensi mempromosikan dan memberikan legitimasi tindakan teror yang dibuat mereka. (ROZIKIN/m)

Berita Terbaru