Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Manokwari Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Seorang ASN Bandara Iskandar Terlibat Narkoba

  • Oleh Cecep Herdi
  • 26 Agustus 2016 - 20:00 WIB

BORNEONEWS, Kobar - Seorang aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Perhubungan yang bertugas di bagian pelayanan kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Bandara Iskandar Pangkalan Bun, berinisial MR (29), terlibat kasus narkoba. Perempuan kelahiran Medan, Sumatera Utara itu, sudah bertugas di Pangkalan Bun sejak 6 tahun lalu. Ia diketahui sudah pisah ranjang dengan suaminya. MR dikaruniai seorang anak, yang kini tinggal bersama suaminya di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat.

"Dia baik, kami gak nyangka dia terlibat narkoba," urai seorang rekannya yang minta disapa Jono, di Pangkalan Bun, Jumat (26/8/2016) sore.

MR yang sudah mengabdikan dirinya di Bandara Iskandar Pangkalan Bun dinilai rapih dalam memakai dan mengedarkan barang haram tersebut. Teman sejawat di kantornya sendiri tak menyangka jika MR ditangkap BNN Kalteng dengan barang bukti tujuh paket sabu, timbangan digital, handpone, plastik klip, dan bong lengkap bersama alat isap maupun pipetnya.

"Dia memang sering izin tidak masuk kantor, tapi masih tahap wajar saya lihat," terang pria yang memgaku akrab dengan MR.

MR merantau di Kobar. Ia tinggal sendiri di Jalan Bhayangkara, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kobar.

"Saya tidak bisa menebak apakah dia terlibat sudah lama atau baru kali ini, soalnya saya sendiri tidak menaruh curiga sedikitpun. Dalam bekerja di kantor pun dia tidak membuat masalah," kata Jono.

Pihak Bandara Iskandar nampak kaget dengan datangnya surat dari BNN Kalteng yang berisi MR akan dibawa ke BNN Kalimantan Tengah, di Palangka Raya, karena terlibat kasus narkoba.

"Kami mendapat surat pemberitahuan dari BNN, Ssenin (22/8/2016), sejak kabar penangkapannya oleh BNN, dia (MR) sudah tidak masuk kantor lagi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor UPBU Iskandar Pangkalan Bun, Khairul Batubara belum memberikan keterangan sedikitpun terkait keterlibatan bawahannya itu. Khairul tidak merespon saat Borneonews mencoba mengonfirmasi keberadaan MR sebagai PNS yang bekerja di Kantor UPBU Bandara Iskandar Pangkalan Bun. (CP/N).

Berita Terbaru