Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Komunitas Medsos Seruyan Tolak Ide Reward untuk Polisi Berantas Narkoba

  • Oleh Parnen
  • 28 Agustus 2016 - 22:01 WIB

BORNEONEWS, Kuala Pembuang -- Ide memberi hadiah atau reward bagi polisi yang berhasil menangkap pengedar narkoba,  ditolak  komunitas nitizen  yang ada di media sosial (medsos).

Penolakan itu berangkat dari ajakan santun demi menggali pendapat dan tanggapan dari warga Seruyan yang lakukan Bang Admien Seruyan melalui postingan facebooknya "Setujukah anda jika Pemkab Seruyan mengalokasikan anggaran khusus utk reward/hadiah/bonus bagi polisi yang berhasil menangkap pelaku narkoba terutama pengedarnya..."

Tampaknya para netizen  umumnya  menolak ide ini. Alsannya, pengungkapan dan penangkapan para tersangka narkoba ataupun Zenith yang terjadi di Kuala Pembuang khususnya oleh aparat kepolisian sudah menjadi tanggung jawab tugas dan kewajiban mereka sebagai aparat penegak hukum.

Salah seorang pemilik akun, Abah Deden Djoenaedi menilai, jika reward memiliki dampak positif dan negatif. Positifnya, jelas memacu semangat untuk memberantas narkoba. Sementara sisi negatifnya, reward juga bisa menjadi candu. Dalam artian, akan memunculkan bargaining polisi sebagai pemberantas, yang mana dikhawatirkan belum apa-apa sudah mengincar reward.

"Di satu sisi dari aspek hukum, reward tidak pernah muncul, yang ada malah punishment. Reward dikhawatirkan menjadi gratifikasi yang sangat tidak mendidik apabila dalam bentuk benda. Dalam institusi kepolisian, mereka memiliki reward dalam bentuk penghargaan kenaikan pangkat apabila target operasionalnya sukses. Menurut saya masih memerlukan beberapa pertimbangan matang," tulis Abah Deden Djoenaedi menanggapi.

Pemilik akun lain, Moh Khoiri menanggapi bahwa menangkap pengedar narkoba itu sudah menjadi tanggung jawab pihak kepolisian.

"Boleh2 aja. Reward/bonus adalah penghargaan bagi yang punya nilai lebih/prestasi. Dan tidak dipungkiri bahwa rata2 suka bila diberi penghargaan. Dan kasus narkoba sangat membahayakan anak bangsa. Itulah sebabnya penghargaan utk penangkapan para Gembong Narkoba oleh aparat kepolisian akan sangat mengurangi keresahan para orang tua," sambung pemilik akun Mimik Sanifa.

Menanggapi soal postingan statusnya, topik soal reward polisi tersebut, Bang Admien Seruyan yang juga bekas wartawan senior salah satu koran harian terbitan Kalteng itu menjelaskan secara singkat, maksud dan tujuannya menggali pendapat warga Seruyan soal perlukah reward polisi berantas narkoba.

Sementara itu sebelumnya, seorang perwira Polres Seruyan yang menjabat kepala satuan (Kasat), kepada Borneonews, menyampaikan harapannya soal keinginan perolehan reward dari pemerintah, mengingat dalam satu bulan, jajaran Polres Seruyan ada berhasil menangkap sebanyak 24 orang pengedar obat Zenith. (PARNEN/*)

Berita Terbaru