Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Balangan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Kapuas: Tangkap dan Proses Pelaku Pembakar Lahan

  • 28 Agustus 2016 - 22:29 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas --  Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat memimpin langsung rapat koordinasi sebagai upaya pencegahan Kebakaran Hutan, Lahan, dan Kebun (Karhutla) dalam wilayah Kabupaten Kapuas  yang  bertempat di Aula Bappeda.

Hadir sebagai peserta rapat seluruh perwira Kodim 1011/Klk maupun Perwira Polres Kapuas, Kepala SKPD, Camat, Danramil serta Kapolsek se Kabupaten Kapuas  serta Kepala Bagian dilingkungan Setda Kabupaten Kapuas. Selain itu hadir pula Ketua DAD  Kabupaten Kapuas T E Toepak, Manggala Agni, Pimpinan Pemadam Kebakaran Pemkab Kapuas maupun Balakar dan Mandiri serta sejumlah Pimpinan Perkebunan Besar Swasta (PBS) yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas.

Ben Brahim saat membuka rapat menyatakan bahwa Rakor Karhutla bertujuan sebagai upaya preventif dalam menghadapi musim kemarau Tahun 2016 sehingga tidak terjadi kebakaran hutan, lahan dan kebun serta bersih dari kabut asap.

Kapolres Kapuas AKBP Jukiman Situmorang SIK.mengakui kesiapan seluruh jajaran Polres Kapuas dalam pencegahan Karhutla, menegaskan pihaknya akan tegas dalam menangani pembakar lahan. 'Kami akan kejar, tangkap dan proses siapapun yang membakar lahan' tegas Jukiman

Hal senada diutarakan pula Dandim 1011/Klk Syaikhu yang menyatakan kesiapan anggotanya untuk bersinergi bersama seluruh komponen masyarakat dalam mencegah musibah. 'Seluruh Anggota TNI yang berada dalam Wilayah kerja Kodim 1011/Klk, meliputi Kabupaten Kapuas, Pulangpisau dan Gunung Mas akan memaksimalkan segenap potensi sehingga karhutla dapat kita hindari' ucap Syaikhu

Masih di tempat yang sama, Kajari Kapuas Subroto dengan tegas menyatakan aparatnya siap melakukan penuntutan terhadap pembakar lahan. Bahkan pria yang akrab dengan awak pers ini menyatakan bahwa pihaknya telah merampungkan tuntutan terhadap pembakar lahan lahan tahun lalu dengan tuntutan uang ganti rugi terbesar se Indonesia.

Namun Wakil Bupati Kapuas H Muhajirin yang juga ahli di bidang pertanian dengan rinci uraikan pola pertanian masyarakat Kapuas dalam wilayah pasang surut dan daerah hulu. Ia juga mengajak semua pihak menyikapi tradisi masyarakat Kapuas yang terbiasa membuka lahan sawah dan kebun dengan cara membakar. 'Kita perlu mencari solusi terbaik agar para petani dan pekebun tidak kelaparan. Membakar lahan mampu menambah kesuburan tanah, namun dampaknya pada kebersihan udara' ucap Muhajirin

Adapun Ketua DPRD menyatakan dukungannya terhadap pengadaan peralatan dronze, sepeda motor maupun penambahan mesin pompa alat pemadam kebakaran serta anggaran operasional posko karhutla.

Rakor yang berlangsung selama dua jam itu semakin menarik karena TE Toepak tokoh adat Dayak menyoroti karhutla dari sudut adat dan tradisi setempat. Demikian pula Manggala Agni, Kapolsek serta Danramil dan Camat yang mengutarakan tentang pengalaman dan kondisi masyarakatnya saat musibah karhutla dan asap tahun lalu.

Di akhir rapat Ben  Brahim menegaskan untuk segera melakukan kajian yang mendalam serta kerjasama dari semua pihak guna mendapatkan solusi bagi para petani dan pekebun tetap dapat menghasilkan padi, jagung, karet dan bahan pangan lainnya, namun tidak menyebabkan kabut asap. Tindakan hukum bagi yang melanggar diawali dengan pemberian sosialisasi, memasang spanduk/baliho, membentuk posko hingga tingkat  Desa.

'Saya mengajak kepada semua komponen TNI, Polri, ASN, PBS dan seluruh masyarakat selalu siap siaga, menyiapkan tenaga, sarana dan prasarana agar musibah kebakaran lahan dan hutan sebagai penyebab kabut asap tidak terjadi lagi. Mari kita pelihara lingkungan sekitar tempat tinggal kita, sawah dan kebun agar tidak terbakar' pinta Ben (Djemmy Napoleon/*)

Berita Terbaru