BORNEONEWS, Sukamara ' Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Sukamara mengatakan tunjungan sertifikasi guru harus memenuhi syarat, agar bisa dicairkan. Tidak dibayarnya tunjangan itu, kemungkinan karena persyaratan yang belum dipenuhi oleh guru.

'Untuk dapat mencairkan tunjangan sertifikasi guru harus memenuhi semua proses persyaratan seperti Data Pokok Pendidikan (Dapodik), setiap guru harus selalu mengupdate karena data tersebut langsung terhubung ke pusat,' kata Kepala Dinas Dikpora Sukamara, Sutrisno, Senin (29/8/2016).

Belum dibayarkannya tunjangan sertifikasi yang dialami oleh sebagian guru di Kabupaten Sukamara diakibatkan yang bersangkutan atau guru tersebut tidak memenuhi persyaratan yang diminta dalam proses pencairan seperti update Dapodik, jam mengajar serta beberapa pesyaratan lainnya.

'Minimal jam mengajar sebanyak 12 jam dalam satu minggu dan selama satu bulan penuh tidak boleh ada guru tersebut yang tidak hadir selama 3 hari berturut-turut," terang Sutrisno.

Sementara tekait dengan adanya guru yang hingga saat ini belum menerima tunjangan sertifikasi, Sutrisno mengatakan bahwa pihaknya melalui bidang Pengembangan Standar Nasional Pendidikan (PSNP) Dinas Dikpora Sukamara bisa memfasilitasi untuk memberika solusi.

'Semuanya tergantung dari guru yang menerima tunjangan sebab semua persyaratan harus dipenuhi oleh guru tersebut sebab dinas Dikpora hanya memfasilitasi,' ucap Sutrisno.

ditambhkannya jika data tersebut tidak di update tentunya akan menimbulkan masalah salah satunya tidak cairnya tunjangan sertifikasi tersebut, dimana data tersebut akan diupdate oleh operator setiap sekolah.

'Pembayaran tunjangan langsung ditransfer oleh pusat melalui rekening pemerintah derah dan diteruskan ke rekening guru,' ujar Kadis Dikpora Sukamara. (NORHASANAH/N).