Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Nilai Jalan Desa Keraya Seperti Kubangan Kerbau

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 29 Agustus 2016 - 20:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Warga Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), menyebut bahwa kondisi jalan penghubung Desa Keraya dan desa tetangga seperti ke Desa Sebuai Timur dan Barat seperti kubangan kerbau saat hujan. 

Padahal desa yang berada di kawasan pesisir terpadu Bugam Raya tersebut menjadi sentra pertanian dan budidaya rumput laut, serta menjadi salah satu tujuan wisata di Kabupaten Kotawaringin Barat.

Warga RT 04, Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Bambang Syahroni mengatakan, saat ini kondisi infrastruktur jalan khususnya dari Desa Keraya sampai Desa Sebuai Barat kondisinya memprihatinkan dan rusak parah. 

Warga dipaksa selama puluhan tahun berjibaku dengan lumpur pada saat musim hujan dan menghirup debu di musim kemarau saat melewati jalan permukiman. Bahkan anak-anak sekolah pada saat hujan harus belajar dengan pakaian kotor saat terjatuh akibat licinnya jalan. 

"Untuk jalan yang rusak dari Desa Keraya sampai dengan Sabuai Barat, kalau jaraknya sekitar kurang lebih 10 kilometer," terang Bambang, Senin (29/8/2016).

Untuk itu, ia bersama warga desa lainnya berharap keseriusan pemerintah daerah untuk memperhatikan kondisi jalan daerah pesisir. Ia juga menegaskan bahwa wilayah pesisir adalah juga merupakan bagian dari Kabupaten Kotawaringin Barat dan warganya juga berhak untuk menikmati fasilitas infrastruktur seperti desa-desa lainnya.

"Kita minta keseriusan pemerintah dalam hal ini, bukan rahasia umum lah kalau pembangunan di bagian timur Kobar mendapat porsi lebih dari lainnya, pemerintah harus bersikap adil dalam hal ini," tegas Bambang.

Selain itu, ia juga mengkritisi kondisi jembatan penghubung yang masih terbuat dari kayu, sehingga rawan untuk dilewati kendaraan berat.

"Untuk jembatan juga harus diperhatikan, kita tahu anggaran pemerintah daerah terbatas. Tetapi saya yakin kalau ada pemerataan maka warga akan bisa bersikap bijaksana, dan saya berharap bahwa warga pesisir harus mulai kritis mensikapi pembangunan di wilayah pesisir," harap dia 

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Juni Gultom menegaskan bahwa untuk jalan pesisir setiap tahun akan terus dilanjutkan peningkatan dengan jalan aspal. Rencananya daerah pesisir akan menjadi outer ringroad hingga tembus ke Desa Tanjung Putri. Dan ouater ring road tersebut sudah masuk dalam rencana pembangunan sejak sepuluh tahun yang lalu.

"Intinya jalan penghubung antar desa dari Kubu, Desa Teluk Bugam, Keraya- Sebuai menuju Desa Tanjung Putri dan diteruskan menuju Desa Kumpai Batu Bawah akan menjadi prioritas pemerintah daerah, semuanya akan di aspal," tegas Juni Gultom. (KOKO SULISTYO/m))

Berita Terbaru