BORNEONEWS, Nanga Bulik - Hujan yang seringkali turun dengan intensitas sedang hingga lebat akhir-akhir ini, belum terntu pertanda cuaca telah memasuki musim hujan. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (1/9/2016), kondisi cuaca saat ini memang sudah agak basah dan masih masuk kategori normal.

"Meskipun akhir-akhir ini sudah mulai turun hujan, tetapi Satgas Karhutla tetap jalan dan bekerja  memantau titik api, karena jika tidak hujan, cuaca terkadang juga sangat panas. Untuk itu pula keberadan Tim Karhutla ini belum dibubarkan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamandau, Siwer S Andai, saat dikonfirmasi Kamis (1/9/2016).

Berdasarkan data yang diterima BPBD Lamandau dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Tengah, kondisi cuaca saat ini memang sudah agak basah dan masih masuk pada kategori normal. Untuk itu, cuaca saat ini belum bisa dikategorikan masuk musim hujan maupun musim kemarau, karena memang masih sulit untuk diramalkan. Meskipun banyak pihak yang mengkategorikannya pada musim Kemarau Basah.

Terkait hujan yang mulai sering mengguyur wilayah kabupaten Lamandau, hal ini juga mendapat perhatian sejumlah rekanan pemerintah setempat dalam menyelesaikan pekerjaan mereka, khususnya pekerjaan pembukaan dan peningkatan jalan.

"Dengan hujan yang mulai turun ini, tentunya harus kita pacu terus bahkan kita lemburkan saat cuaca terang, karena kalau sudah hujan kita ga bisa berbuat apa-apa, semuanya pasti berhennti dulu," ungkap Agus, seorang rekanan yang tengah menggarap jalan di wilayah kecamatan.

Selain itu pihaknya juga berharap agar kedepannya pemerintah juga dapat memperhatikan penjadwalan pekerjaan proyek yang ada agar pelaksanaanya tidak pas musim penghujan.

"Memang cuaca tidak bisa kita prediksi secara tepat dan kita juga tidak bisa melawan cuaca, tapi setidaknya kita berharap penjadwalan pekerjaan kedepannya disesuaikan dengan cuaca, agar pelaksanaanya tidak pas musim hujan lebat-lebatnya," harapnya. (HENDI NURFALAH/N).