Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Batam Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kemenhub Siap-siap Bangun Bandara Internasional di Kotawaringin Barat

  • 23 September 2016 - 14:33 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus memantapkan pembangunan Bandara Internasional Kotawaringin Barat, yang direncanakan di Desa Sabuai, Kecamatan Kumai. Kemenhub mulai mempersiapkan titik koordinat dan peninjauan kesiapan lahan.

"Saya rasa Pemkab Kobar sudah tepat. Untuk merencanakan kebutuhan bandara baru dan saya kira sudah mantap persiapanya," kata Joko Trikongko dari Subdit Bandara Kemenhub, saat meninjau lokasi rencana pembangunan bandara internasional di Desa Sabuai, Jumat (23/9/2016).

Di Desa Sabuai itu, Subdit Bandar Udara Kementerian Perhubungan, beserta rombongan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kobar, mulai mempersiapkan titik koordinat dan peninjauan kesiapan lahan. Joko menilai, Pemerintah Kabupaten Kobar sudah menyiapkan lahan yang tepat untuk bandara baru. Mengingat ke depan bandara terus berkembang dan mengantisipasi situasi dan kondisi dalam jangka panjang.

Menurut Joko, lokasi bandara baru di Desa Sabuai, seluas 2.500 hektare itu nantinya bisa menyaingi bandara besar di Pulau Jawa. Karena itu, harus benar-benar dalam perencanaan dan sesuai lokasinya sudah sangat tepat berada di pinggir pantai menghadap ke laut.

"Tentu bukan perkara mudah membangun bandara besar berskala internasional. Semuanya butuh tahapan dan proses. Tapi kalau tahapan sudah dilakukan bukan tidak mungkin bandara berstandar internasional dibangun di Kobar," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Kobar, Petrus Rinda mengatakan, khusus untuk bandara baru sejumlah tahapan sudah dilakukan. Tentu hal ini untuk mendukung terwujudkan bandara baru berskala internasional dibangun di Bumi Marunting Batu Aji.

Di antaranya yang telah dilakukan Pemkab Kobar melalui Dishubkominfo yakni, studi kelayakan tahun 2013 kemudian pada 2014 masterplan juga sudah dilakukan. Bahkan, 2015 ada kegiatan untuk bandara baru yakni melakukan rencana teknik terinci (RTT) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).(FAHRUDDIN FITRIYA/N).

Berita Terbaru