Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kaur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPRD Minta Disdik Kotawaringin Timur Prioritaskan Pengadaan Meubeler Sekolah

  • Oleh M. Rifqi
  • 26 September 2016 - 14:27 WIB

BORNEONEWS, Kotim - Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Dadang H Syamsu, meminta dinas pendidikan setempat memasukkan kegiatan pengadaan meubeler meja dan kursi bagi sekolah-sekolah yang masih kekurangan.  Dengan begitu, kegiatan belajar dan mengajar di beberapa sekolah yang selama ini masih lesehan bisa terbantu. 

"Kami harapkan Disdik Kotim peka, dan memprogramkan pengadaan kursi dan meja didahulukan kepada sekolah yang membutuhkan," kata Dadang H Syamsu, saat dihubungi, Minggu (25/9/2016).

Menurutnya, pemetaan jumlah ruang kelas, siswa, dan meubeler yang diperlukan penting agar tidak ada sekolah yang kekurangan. Jangan sampai ada kelebihan perangkat di satu sekolah, sementara di sekolah lain masih kekurangan.

"Disdik wajib menyiapkan semua sarana dan prasarana yang memadai untuk sekolah. Kalau ada sekolah yang kekurangan apalagi sampai bertahun-tahun tidak pernah diadakan, berarti instansi terkait selama ini tidak melakukan pemetaan sesuai kebutuhan," ujar dia.

Dadang mengatakan, masalah anggaran pengadaan kursi dan meja belajar di sekolah itu bukan persoalan cukup atau tidaknya alokasi anggaran. Namun, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menyediakan fasilitas penunjang pendidikan. 

Hal senada disampaikan Anggota Komisi III DPRD Kotim, Sutik. Menurutnya, masih banyak sekolah yang kekurangan meja kursi, baik karena yang ada telah rusak, maupun karena penambahan ruang kelas baru.

Dia meminta disdik memprioritaskan kekurangan infrastruktur yang masih banyak dialami sekolah, baik ruang kelas maupun meubeler. Sebab, kedua hal ini dinilai merupakan salah satu persoalan dasar di bidang pendidikan yang harus diselesaikan. 

"Proses kegiatan belajar mengajar tidak akan berjalan optimal tanpa ruang kelas yang memadai dan meubelair yang cukup," ucap dia.

Sementara itu, salah satu sekolah yang ditemukan masih kekurangan meja kursi yakni SMPN 11 Kelurahan Baamang Barat, Kotim. Sekolah yang berdiri sejak 2014 lalu ini hingga sekarang belum memiliki meja dan kursi untuk proses belajar dan mengajar di salah satu riang kelas. Akibatnya, sebanyak 37 siswanya harus belajar lesehan. (M. RIFQI/N).

Berita Terbaru