Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Pekalongan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mabuk dan Ugal-Ugalan Saat Nyetir Mobil, Agus Ditangkap Polisi

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 26 September 2016 - 14:22 WIB

BORNEONEWS, Kotim - Seorang pria bernama Agus (37), warga Kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ditangkap polisi, Sabtu (24/9/2016) malam. Ia ditangkap di Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan markas Polres Kotim, karena mengendarai mobil saat mabuk dan ugal-ugalan hingga menabrak seseorang. 

"Dia kami razia karena mengendarai mobil di bawah pengaruh minuman keras (miras) dan menabrak seseorang," ujar Kapolres Kotim, AKBP Hendra Wirawan, melalui Kabag Ops Polres Kotim, AKP M Ali Akbar, Minggu (25/9/2016). 

Beruntung pengendara yang ditabrak pria tersebut tidak mengalami luka berat. Hanya beberapa luka lecet di beberapa bagian tubuhnya. 

Namun hal itu sangat membahayakan bagi pengendara jalan lain. Sehingga polisi yang mendapati hal itu langsung melakukan penilangan. Tidak hanya itu, polisi juga memeriksa semua isi dalam mobil yang dikendarai agus. Tetapi tidak ada satupun barang yang mencurigakan, baik itu senjata tajam maupun narkoba. 

"Pengendara itu mabuk berat, jadi kami tahan sementara. Dan kendaraanya kami tilang," ungkap Ali. 

Dengan adanya hal itu, Ali meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak mengkonsumsi minuman beralkohol yang dapat memabukkan. Apalagi hal itu dilakukan sambil berkendara, maka akan membahayakan bagi pengguna jalan lainnya. Sehingga hal itu akan berdampak buruk bagi sang sopir dan juga masyarakat. 

"Selain membahayakan, menkonsusmsi miras juga bisa membuat orang tidak sadar. Dan ujung-ujungnya berbuat tindak kriminal," ungkap Ali. 

Ali menjelaskan, selama ini pelaku kriminal baik itu pembunuhan maupun lainnya, banyak dibawah pengaruh miras. Sehingga hal itulah yang petut dihindari. 

Selain hal itu, pada Sabtu malam tersebut juga dilakukan kegiatan rawan malam. Hal itu dilakukan agar situasi di Kota Sampit ini lebih aman, dan tentram. Selain itu, hal tersebut juga bisa mempersempit pelaku kriminal untuk beraksi. 

"Jauhi miras, karena minuman itu merusak kesehatan, dan juga bisa membuat orang lupa diri," kata Ali. (M. HAMIM/N).

Berita Terbaru